Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

352 Saham Tertekan, Indeks Kospi Korsel Tergelincir

Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (17/11/2017), sejalan dengan pelemahan 352 saham.
Bursa Kospi/Reuters
Bursa Kospi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Kospi Korea Selatan berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat (17/11/2017), sejalan dengan pelemahan 352 saham.

Indeks Kospi ditutup turun 0,03% atau 0,80 poin di level 2.533,99, setelah dibuka dengan penguatan 0,44% atau 11,26 poin di posisi 2.546,05. 

Padahal pada perdagangan Kamis (16/11), Kospi berhasil membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,66% atau 16,54 poin di level 2.534,79.

“Kuatnya aliran dana asing yang masuk ke pasar saham Korsel menyebabkan penurunan spot pada hari ini,” kata Min Gyeong-won, seorang ekonom di Woori Bank, seperti dikutip dari Bloomberg.

Sebanyak 344 saham menguat, 352 saham melemah, dan 65 saham stagnan dari 761 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau menekan pergerakan Kospi, di antaranya Lotte Confectionery Co. Ltd./New (-1,53%), Miwon Specialty Chemical Co. Ltd./New (-1,00%), dan KyungDong City Gas Co. Ltd. (-1,91%).

Di sisi lain, saham Jeil Pharmaceutical Co. Ltd. dan Hyundai Construction Equipment Co. Ltd. yang masing-masing menguat 1,18% dan 1,82% berada di antara deretan saham yang bergerak positif dan membatasi pelemahan Kospi.

Berbanding terbalik dengan Kospi, nilai tukar won terus terapresiasi pada perdagangan hari keempat berturut-turut. Won hari ini ditutup menguat 0,35% atau 3,86 poin di posisi 1.097,55 per dolar AS.

Pergerakan Indeks KOSPI

Tanggal

Level

Perubahan

17/11/2017

2.533,99

-0,03%

16/11/2017

2.534,79

+0,66%

15/11/2017

2.518,25

-0,33%

14/11/2017

2.526,64

-0,15%

13/11/2017

2.530,35

-0,50%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper