Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. bersama Sumitomo Foresty membentuk perusahaan patungan untuk membangun perumahan.
Direktur Summarecon Agung (SMRA) Michael Young mengungkapkan Sumitomo Foresty memiliki keunggulan teknologi. Adapun, Sumitomo Foresty memiliki bisnis penyedia kayu dan bahan bangunan bagi perusahaan-perusahaan.
"Total investasi mencapai US$30 juta. Porsi SMRA mencapai US$15 juta," ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (2/11/2017).
Sementara itu, porsi SMRA dalam perusahaan patungan ini mencapai 51%. Michael menuturkan proyek yang akan dibangun adalah 160 unit rumah di atas lahan seluas 4,4 ha, tepatnya di Summarecon Bekasi.
Dia mengungkapkan, perumahan yang dibangun ini, akan menyasar segmen kelas menengah ke atas. Harga rumah yang dibangun akan dimulai dari Rp2 miliar.
Pembangunan perumahan melalui joint venture (JV) ini akan dilaksanakan pada tahun depan. Seperti yang dikutip dari riset Mandiri Sekuritas dalam Bloomberg, pendapatan SMRA pada kuartal I/2017, kuartal II/2017 dan kuartal III/2017 masing-masing mencapai Rp1,23 triliun, Rp1,45 triliun dan Rp1,3 triliun.
Adapun, total pendapatan SMRA hingga September 2017 mencapai Rp3,99 triliun, tumbuh 10,5% dari posisi Rp3,61 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sumber pendapatan SMRA sebanyak Rp2,53 triliun berasal dari development dan pendapatan tetap senilai Rp1,83 triliun.
Analis Mandiri Sekuritas Ferdy Wan dan Kresna Hutabarat mengungkapkan memproyeksikan pendapatan SMRA hingga akhir tahun mencapai Rp5,52 triliun, tumbuh 2,41% dari posisi Rp5,39 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Bangun Perumahan, Summarecon (SMRA) Gandeng Sumitomo Foresty
Emiten properti, PT Summarecon Agung Tbk. bersama Sumitomo Foresty membentuk perusahaan patungan untuk membangun perumahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Riendy Astria
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Kode Keras JP Morgan untuk Saham GOTO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
17 menit yang lalu
Harita Nickel (NCKL) Cetak Laba Rp4,83 Triliun per September 2024
44 menit yang lalu
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Meroket, 1 Gram Tembus Rp1.546.000
56 menit yang lalu