Bisnis.com, JAKARTA – PT Cikarang Listrindo Tbk. (POWR) mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 3,09% menjadi US$420,79 juta sepanjang Januari-September tahun ini dari US$408,16 juta sepanjang periode yang sama tahun lalu.
Direktur Keuangan PT Cikarang Listrindo Tbk. Christanto Pranata mengungkapkan hingga September 2017, perseroan berhasil melanjutkan pencapaian kinerja positif dari kuartal pertama dan kedua 2017 dengan membukukan EBITDA sebesar US$151 juta hingga September 2017 atau naik sebesar 5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, kinerja positif perseroan selama sembilan bulan pertama tahun ini terutama ditopang oleh pertumbuhan permintaan listrik dari kawasan industri sebesar 4,6%. Selain itu, juga didorong kemampuan perseroan mempertahankan kinerja operasional yang baik dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
Penjualan listrik di kawasan mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,35% menjadi US$309,79 juta pada periode Januari-September 2017 dari US$296,88 juta pada periode Januari-September 2016.
“Kami puas dengan keberhasilan perseroan dalam memenuhi janji kepada stakeholders untuk merampungkan commissioning di tahun 2017 ini,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (1/11/2017).
Dia menambahkan, perseroan juga dapat terus mempertahankan kinerja yang baik dari awal tahun hingga September 2017 yang melengkapi keberhasilan emiten berkode saham POWR ini pada 2017.
Christanto menambahkan pada kuartal III/2017, perseroan menyelesaikan proses commissioning PLTU unit kedua pada pekan kedua September 2017, setelah sebelumnya menyelesaikan commissioning unit pertama pada Mei 2017.
Kedua unit ini, lanjutnya, saat ini sudah berhasil beroperasi dengan kapasitas 140 megawatt (MW) sebagai kapasitas baseload dengan tingkat efisiensi dan emisi yang baik. Pada kedua unit itu, perseroan menggunakan peralatan dengan kualitas terbaik dari pemasok andal berskala international.
“Pengoperasian dua unit PLTU ini diharapkan akan membuat perseroan beroperasi lebih efisien dan mempertahankan penyediaan tenaga listrik yang handal dan terbaik dalam melayani kebutuhan listrik dari pelanggan kawasan industri,” katanya.
Adapun, dengan beroperasinya PLTU unit kedua tersebut menambah kapasitas baru sebesar 2x140 MW dan melengkapi kapasitas terpasang perseroan menjadi total 1.144 MW dan juga merupakan tonggak sejarah baru bagi perseroan.
Dia menilai dengan tambahan kapasitas terpasang ini, perseroan akan menjadi lebih siap dari sebelumnya untuk menjadi pemasok listrik yang handal dan memenuhi kebutuhan permintaan listrik dari kawasan industri.