Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Wall Street berakhir menguat dengan Nasdaq menempati rekor tertinggi pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mencerna laporan laba perusahaan kuartal ketiga dan data ekonomi utama.
Indeks Dow Jones Industrial Average, bertambah 30,71 poin atau 0,13 persen menjadi ditutup di 22.871,72 poin. Indeks S&P 500 naik 2,24 poin atau 0,09 persen menjadi berakhir pada 2.553,17 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 14,29 poin atau 0,22 persen menjadi ditutup di 6.605,80 poin, mencatat rekor penutupan.
Bank of America melaporkan hasil kuartal ketiga yang mengalahkan ekspektasi Wall Street, kendati terjadi perlambatan dalam bisnis perdagangan fixed-income (pendapatan tetap).
Sementara itu, saham Wells Fargo anjlok hampir tiga persen setelah bank tersebut melaporkan pendapatan kuartal ketiga yang gagal memenuhi ekspektasi pada Jumat (13/10).
Raksasa perbankan tersebut melaporkan pendapatan kuartalan sebesar 21,9 miliar dolar AS, turun dua persen dari tahun ke tahun.
Di sisi ekonomi, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk Semua Konsumen Perkotaan meningkat 0,5 persen pada September disesuaikan secara musiman. Selama 12 bulan terakhir, indeks semua barang atau item naik 2,2 persen.
Indeks sentimen konsumen, sebuah survei konsumen oleh University of Michigan, melonjak menjadi 101,1 pada Oktober, jauh melampaui ekspektasi para ekonom sebesar 95.
Penjualan ritel AS lebih rendah dari yang diperkirakan pada September, namun pulih dari penurunan 0,2 persen bulan sebelumnya.
Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Jumat (13/10), perkiraan awal penjualan ritel dan jasa-jasa makanan untuk September 2017, disesuaikan dengan variasi musiman dan hari libur serta perbedaan hari perdagangan, namun tidak untuk perubahan harga, adalah 483,9 miliar dolar AS, meningkat 1,6 persen dari bulan sebelumnya, dan 4,4 persen di atas September 2016