Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan NIPS Naik Tipis 4,46%, Laba Melonjak 35,5%

Emiten komponen otomotif PT Nipress Tbk. membukukan peningkatan pendapatan tipis 4,46% year on year pada semester pertama tahun ini menjadi senilai Rp534 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten komponen otomotif PT Nipress Tbk. membukukan peningkatan pendapatan tipis 4,46% year on year pada semester pertama tahun ini menjadi senilai Rp534 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2017 yang terbit Senin (9/10/2017), pendapatan perseroan tersebut meningkat dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun lalu Rp511 miliar.

Secara umum, kinerja emiten dengan kode saham NIPS ini tumbuh positif sepanjang tahun ini. Kendati beban penjualan dan beban umum perseroan meningkat cukup signifikan, tetapi perseroan juga membukukan peningkatan penghasilan bunga dan keuangan yang tinggi.

Beban penjualan perseroan meningkat 41,16% menjadi Rp20,68 miliar dari Rp14,65 miliar, sementara beban umum dan administrasi meningkat 52,6% menjadi Rp26,46 miliar dari Rp17,34 miliar. Di sisi lain, keuntungan selisih kurs sangat tipis, turun dari Rp10,18 miliar tahun lalu menjadi hanya Rp1,24 miliar.

Hal ini menyebabkan laba usaha perseroan justru turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, meskipun top line meningkat. Laba usaha perseroan tercatat senilai Rp51,67 miliar, turun 18,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp63,47 miliar.

Untungnya, penurunan beban usaha ini bisa dikompensasikan oleh turunnya bekan bunga dan keuangan, serta meningkatnya penghasilan bunga dan keuangan. Beban bunga dan keuangan turun sekitar Rp2 miliar, sementara penghasilan bunga dan keuangan meningkat tajam dari Rp83 juta menjadi Rp22 miliar.

Alhasil, laba sebelum pajak perseroan mencapai Rp50,78 miliar, meningkat 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp38,25 miliar. Laba bersih perseroan tercatat senilai Rp38,2 miliar, meningkat 35,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp28,2 miliar.

Dengan capaian tersebut, laba per saham dasar perseroan adalah senilai Rp23, sementara pada periode yang sama tahun lalu Rp17 per saham.

Dengan perbaikan kinerja ini, kas perseroan meningkat 10% dari Rp56,29 miliar pada akhir tahun lalu menjadi Rp61,89 miliar pada akhir Juni tahun ini. Total aset perseroan adalan senilai Rp1,83 triliun, dengan porsi liabilitas 52%.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper