Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham Wall Street ditutup bervariasi pada Sabtu pagi WIB, setelah pasar tenaga kerja AS mengalami kontraksi pertamanya dalam tujuh tahun terakhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 1,72 poin atau 0,01 persen menjadi ditutup pada 22.773,67 poin.
Indeks S&P 500 turun 2,74 poin atau 0,11 persen menjadi berakhir di 2.549,33 poin, sedangkan indeks komposit Nasdaq meningkat 4,82 poin atau 0,07 persen menjadi 6.590,18 poin, mencatat rekor tertinggi.
Total penggajian pekerjaan non pertanian AS turun sebesar 33.000, terutama disebabkan oleh badai Harvey dan Irma yang melanda negara ini pada September, Departemen Tenaga Kerja mengatakan pada Jumat (6/10) dalam sebuah laporan.
Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ada kenaikan 90.000 pekerjaan.
Namun, tingkat pengangguran turun menjadi 4,2 persen pada September, menurut laporan tersebut.
Pada September, rata-rata penghasilan per jam untuk semua karyawan pada daftar gaji non pertanian swasta meningkat sebesar 12 sen menjadi 26,55 dolar AS. Selama 12 bulan terakhir, rata-rata pendapatan per jam meningkat sebesar 74 sen atau 2,9 persen, kata laporan tersebut.
Ketiga indeks utama tersebut mencatat rekor tertinggi selama empat sesi berturut-turut minggu ini, karena pasar memperbarui harapan untuk reformasi pajak.
Pemerintahan Trump dan Kongres Partai Republik AS pekan lalu merilis sebuah kerangka kerja terpadu untuk reformasi kode pajak yang akan memotong tarif pajak untuk bisnis dan individu.
Namun, rencana tersebut tidak memiliki rincian bagaimana mengkonsolidasikan posisi fiskal dalam menghadapi pemotongan pajak yang besar tersebut
Wall Street Ditutup Bervariasi
Bursa saham Wall Street ditutup bervariasi pada Sabtu pagi WIB, setelah pasar tenaga kerja AS mengalami kontraksi pertamanya dalam tujuh tahun terakhir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium