Bisnis.com, LONDON--Anggota organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi OPEC mematuhi kesepakatan untuk mengurangi pasokan dalam sebulan terakhir sehingga membuat pasar lebih seimbang.
Seperti diketahui, OPEC sepakat memangkas volume suplai sebesar 1,2 juta barel per hari (bph) menuju 32,5 juta bph pada Januari 2017—Maret 2018. Perjanjian ini mengikutsertakan negara produsen lainnya yang bersedia mengurangi produksi sejumlah 600.000 bph.
"Saya pikir pasar minyak seimbang. Kepatuhan anggota OPEC dalam memangkas produksi juga meningkat," ujar Menteri Perminyakan Iran Bijan Zanganeh seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/9/2017).
Badan Energi Internasional (International Energy Agency/ IEA) mengatakan pada bulan Juli 2017 kepatuhan OPEC terhadap penurunan produksi turun. Beberapa anggota memompa lebih banyak minyak dari kesepakatan, sehingga menunda penyeimbangan pasar dalam penawaran dan permintaan.
Namun, IEA mengatakan pada Agustus permintaan minyak dunia akan tumbuh lebih dari yang diperkirakan tahun ini, membantu mengurangi kekenyangan pasokan.
Zanganeh mengatakan, kesepakatan OPEC mengenai pengurangan produksi akan berlanjut sampai akhir Maret 2018.
Baca Juga
"Ada pembicaraan yang sedang berlangsung untuk memperpanjangnya namun belum resmi," paparnya.
Dia menambahkan, anggota non-OPEC, terutama Rusia, telah bekerja sama dengan baik dengan OPEC dalam mengurangi produksi minyak.
Pada perdagangan Selasa (5/9/2017), harga minyak WTI kontrak Oktober 2017 naik 0,08 poin atau 0,17% menjadi US$47,37 per barel. Adapun minyak Brent kontrak November 2017 turun 0,17 poin atau 0,32% menuju US$52,17 per barel.
Sementara itu, survei Bloomberg menyebutkan, produksi minyak OPEC turun 140.000 bph pada Agustus 2017. Adapun Petro-Logistics memerkirakan rerata produksi 14 negara anggota merosot 419.000 bph dari bulan sebelumnya.
Sebelumnya produksi OPEC melonjak pada Juni sebesar 32,66 juta bph dan Juli sejumlah 32,87 boh, yang berturut-turut mencapai level tertinggi 2017. Volume tersebut melampaui target kesepakatan pemangkasan produksi menjadi 32,50 juta bph.
Salah satu pentolan OPEC, yakni Irak menyampaikan hanya memompa minyak mentah sebanyak 4,32 juta bph. Menurut Menteri Perminyakan Irak Jabbar Al-Luabi, jumlah itu melampaui target kesepakatan pemangkasan produksi sejumlah 4,35 juta bph.