Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara melanjutkan penguatan di hari kedua pada akhir perdagangan kemarin, Senin (4/9/2017).
Pada perdagangan Senin, harga batu bara untuk kontrak Januari 2018, kontrak teraktif di bursa komoditas Rotterdam, ditutup menguat 1,64% atau 1,35 poin di US$83,90/metrik ton.
Adapun pada sesi perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (1/9), harga batu bara kontrak Januari 2018 ditutup menguat 0,55% atau 0,45 poin ke level US$82,55/metrik ton.
Sejalan dengan batu bara, harga minyak mentah di AS menguat setelah gangguan yang disebabkan oleh badai Harvey di AS mulai reda, sehingga kilang minyak mulai beroperasi dan permintaan minyak mentah meningkat.
"Gangguan dari badai Harvey di Pantai Teluk AS secara bertahap mulai hilang," tulis analis JBC Energy GmbH, seperti dikutip Bloomberg.
"Dalam skema yang lebih luas, nampak bahwa sejauh ini industri energi terhindar dari kerusakan besar pada aset dan infrastruktur," lanjutnya.
Minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman Oktober menguat 0,08 poin ke level US$47,37 per barel di New York Mercantile Exchange pada akhir perdagangan Senin.
Di sisi lain, minyak Brent untuk pengiriman November, ditutup melemah 0,8% atau 0,41 poin ke level US$52,34 poin di bursa ICE Futures Europe yang berbasis di London.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
4 September | 83,90 (+1,64%) |
1 September | 82,55 (+0,55%) |
31 Agustus | 82,10 (-1,68%) |
30 Agustus | 83,50 (-0,54%) |
29 Agustus | 83,95 (-0,12%) |
Sumber: Bloomberg