Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas kembali mengalami penguatan terdongkrak konflik antara AS dan Korut, dan seranngan nuklir yang ditembakkan Kim Jong Un
Tahun ini, Gold mengalami kenaikan hingga 16% setelah investor melihat kemungkinan terjadinya konflik di Asia ketika rejim Kim Jong Un meluncurkan sejumlah misilnya.
Duta besar AS untuk PBB mengatakan jika Korea Utara memohon terjadinya perang dengan melakukan uji coba nuklir tersebut, dan berharap.Kim Jong Un akan diberikan sanksi tegas
“Safe-haven akan menjadi aset yang paling banyak dicari. Jika tensi terus berlanjut, harga emas bisa meneyntuh US$1.350 dan bertahan di sana.," Ujar Simona Gambarini, ekonom komoditas di Capital Economics Ltd. di London seperti dikutip Bloomberg
Harga emas naik 0,7 persen ke level US$ 1.334 per toy ounce pada penutupan waktu New York. Dan harga emas sempat naik 2,6 persen pekan lalu yang menjadi kenaikan terbesar sejak Juni 2016
Harga emas juga berpotensi kembali naik setelah The Fed akan menaikan suku bunga secara perlahan. Sehingga investor akan mencari aset tanpa suku bunga seperti logam mulia
Simak harga emas secara live hari ini di Bisnis.com
Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember 2017 lanjut naik 5,70 poin atau 0,43% ke US$1.336,10 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Selasa (5/9/2017).
Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember 2017 naik 6,20 poin atau 0,47% ke US$1.336,60 per troy ounce pada perdagangan sore ini, Selasa (5/9/2017).
Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember 2017 lanjut naik 10 poin atau 0,75% ke US$1.340,40 per troy ounce pada perdagangan siang ini, Selasa (5/9/2017).
Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember 2017 naik 10,80 poin atau 0,81% ke US$1.341,20 per troy ounce pada perdagangan siang ini, Selasa (5/9/2017).
Pergerakan harga emas Comex kontrak Desember 2017 naik 11,20 poin atau 0,84% ke US$1.341,60 per troy ounce pada perdagangan siang ini, Selasa (5/9/2017).