Kekhawatiran Konflik AS-Korut Mereda, Indeks Kospi Rebound

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Korea Selatan ditutup rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (30/8/2017), menyusul redanya ketegangan pasca Korea Utara menembakkan rudal yang melewati wilayah Jepang kemarin.

Indeks Kospi ditutup menguat 0,32% atau 7,55 poin di level 2.372,29, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,14% atau 3,39 poin ke level 2.368,13.

Adapun pada perdagangan Selasa (29/8), indeks Kospi ditutup melemah 0,23% atau 5,56 poin di posisi 2.364,74 setelah Korut meluncurkan rudal balistik jarak menengah yang melewati wilayah Jepang.

Sebanyak 364 saham menguat, 330 saham melemah, dan 65 saham stagnan dari 759 saham yang diperdagangkan di indeks Kospi pada akhir perdagangan hari ini.

Sejumlah saham terpantau memberikan dorongan terhadap indeks Kospi, di antaranya saham Dongwha Pharm Co. Ltd. yang menguat 0,33% dan KR Motors Co. Ltd. yang naik 0,88%.

Rebound di bursa Korsel ini sejalan dengan pergerakan sebagian besar bursa di Asia, setelah meredanya kekhawatiran atas peningkatan ketegangan konflik AS-Korut.

Dalam menanggapi peluncuran rudal Korut, Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mempertimbangkan segala opsi untuk merespon tindakan Korut tersebut.

Sementara itu, Presiden Korut Kim Jong Un mengatakan pada Rabu (30/8/2017) bahwa peluncuran rudal tersebut merupakan bentuk protes terhadap latihan militer gabungan antara AS dan Korea Selatan.

"Kami telah melihat reaksi yang diharapkan kemarin, dengan aset safe haven seperti yen menguat dan won Korea jelas melemah serta bursa di wilayah ini melemah," ujar Khoon Goh, kepala riset Australia & New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip Bloomberg.

"Apa yang menarik adalah bahwa reaksi tersebut mereda dan banyak gerakan telah berbalik,” lanjutnya.

Sejalan dengan indeks Kospi, nilai tukar won ditutup menguat 0,17% atau 1,88 poin ke level 1.124,27 won per dolar AS.

Pergerakan Indeks KOSPI

 Sumber: Bloomberg