Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gulirkan Peremajaan Pabrik, SMSM Kerek Belanja Modal

Produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. bakal mendongkrak belanja modal hingga 50% menjadi Rp150 miliar untuk menggulirkan peremajaan pabrik.
Filter Sakura produk Selamat Sempurna/smsm.co.id
Filter Sakura produk Selamat Sempurna/smsm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA--Produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk. bakal mendongkrak belanja modal hingga 50% menjadi Rp150 miliar untuk menggulirkan peremajaan pabrik.

Ang Andri Pribadi, Direktur Selamat Sempurna, menuturkan perseroan menyiapkan belanja modal reguler sebesar Rp100 miliar setiap tahun untuk perawatan mesin produksi. Dalam beberapa tahun ke depan, alokasi belanja modal bakal ditingkatkan.

"Kami mau lakukan peremajaan lebih intensif. Tujuannya untuk tingkatkan produktivitas dan efisiensi. Akibatnya, belanja modal bisa naik jadi Rp150 miliar dalam beberapa tahun ke depan," kata Andri dalam paparan publik, Senin (7/8).

Saat ini, lanjutnya, tingkat utilisasi pabrik emiten berkode saham SMSM ini mencapai 60% dan memiliki ruang yang cukup besar untuk meningkatkan volume produksi sekitar 6.000 stock keeping unit (SKU) filter merek Sakura dan 2.000 SKU radiator merek ADR.

Kendati begitu, perseroan mengaku tidak agresif mengejar pertumbuhan penjualan produk filter dan radiator. Pasalnya, SMSM ingin menjaga tingkat laba perseroan terus positif.

Pada semester I/2017, SMSM membukukan total penjualan sebesar Rp1,49 triliun atau tumbuh 11,6% dibandingkan capaian semester I/2016 sebesar Rp1,33 triliun. Penjualan tersebut bersumber dari domestik Rp462,79 miliar dan ekspor Rp1,03 triliun.

Berdasarkan segmennya, penjualan produk filter mencetak pendapatan sebesar Rp1,08 triliun atau tumbuh 7% secara year-on-year. Selain itu, penjualan produk radiator mencapai Rp161 miliar, segmen karoseri Rp368 miliar, serta produk lainnya seperti karet plastisol, fuel tank, muffler dan brake pipe sebesar Rp167 miliar.

Pada periode tersebut, perseroan membukukan eliminasi penjualan sebesar Rp368 miliar sehingga penjualan bersih SMSM mencapai Rp1,49 triliun.

"Kami sudah ekspor ke 115 negara. Kontribusi penjualan ekspor mencapai 72% dengan volume ekspor filter sekitar 40 juta-45 juta per tahun," kata Andri.

SMSM optimistis kinerja pada paruh kedua tahun ini tetap positif. Pasalnya, geliar sektor komoditas dan gencarnya pembangunan infrastruktur membuka peluang pasar suku cadang untuk alat berat. Selain itu, pengapalan kontainer ekspor juga kembali lancar setelah terpotong libur Lebaran pada akhir semester I/2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper