Bisnis.com, JAKARTA--Laba bersih emiten pakan ternak PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. anjlok 49,45% menjadi Rp487,36 miliar pada semester I/2017.
Sepanjang Januari-Juni 2017, emiten berkode saham JPFA itu mengantongi penjualan bersih senilai Rp14,13 triliun. Penjualan JPFA naik tipis 4,35% dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp13,54 triliun.
Penjualan tersebut bersumber dari segmen usaha peternakan dan produk konsumen sebesar Rp5,77 triliun, pakan ternak Rp5,32 triliun, ayam umur sehari Rp1,08 triliun, budidaya perairan Rp1,02 triliun, peternakan sapi Rp644,33 miliar, serta perdagangan dan lain-lain Rp471,55 miliar.
Pada semester I/2017, JPFA membukukan beban pokok penjualan sebesar Rp11,64 triliun dan beban usaha lain sebesar Rp1,47 triliun. Maka laba usaha JPFA tercatat sebesar Rp1,01 triliun.
Setelah dikurangi beban dan pajak, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk JPFA mencapai Rp487,36 miliar atau turun 49,45% dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp964,08 miliar. Alhasil, laba per saham JPFA pun turun dari Rp90 menjadi Rp43 per lembar saham.
Indikasi lesunya kinerja JPFA telah tampak sejak kuartal I/2017. Sepanjang Januari-Maret 2017, penjualan bersih JPFA hanya tumbuh 2,95% year-on-year menjadi Rp6,62 triliun. Namun, laba bersihnya terkoreksi 67% dari Rp277,22 miliar menjadi Rp91,42 miliar.
Pada akhir perdagangan Kamis (27/7), harga saham JPFA turun 0,42% ke level Rp1.185 per saham. Sepanjang tahun berjalan, saham JPFA mencetak capital loss 18,56% dibandingkan level harga pada penutupan perdagangan akhir 2016.