Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 25% menjadi Rp9,22 triliun pada paruh pertama 2017 dibandingkan pada paruh pertama tahun lalu yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,37 triliun.
Pertumbuhan pendapatan tersebut didorong oleh pertumbuhan pendapatan pada sektor bahan bakar minyak (BBM) yang meningkat 27% dari Rp4,85 triliun pada paruh pertama tahun lalu menjadi Rp6,16 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Pendapatan dari sektor perdagangan kimia dasar juga meningkat 21% menjadi Rp2,03 triliun pada semester I/2017 dari Rp1,68 triliun pada semester I/2016. Peningkatan tersebut didorong adanya pertumbuhan permintaan bahan kimia dasar dari segmen industri serta naiknya rerata harga jual.
Sementara, pendapatan dari sektor kawasan industri tumbuh hingga 135,88% dari Rp170 miliar pada paruh pertama 2016 menjadi Rp401 miliar pada paruh pertama tahun ini seiiring dengan adanya peningkatan penjualan lahan pada proyek Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE).
Presiden Direktur AKRA Haryanto Adikoesoemo mengatakan meningkatnya permintaan bahan bakar dan bahan kimia dasar pada kuartal II tahun ini telah membantu perseroan dalam mencapai pertumbuhan yang diharapkan.
“Kami berharap pertumbuhan ini akan berlanjut hingga akhir tahun. Sebuah pertanda yang baik dalam perkembangan kawasan industri kami, ditunjukkan melalui kontribusi penjualan lahan,” katanya dalam keterangan resminya, yang diterima Bisnis, Rabu (26/7/2017).
Dia menambahkan dengan status perkembangan utilitas yang mendekati penyelesaian, proyek JIIPE disiapkan untuk memberikan kontribusi yang signifikan kepada perseroan dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel