Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Asia Bergerak Naik, MSCI Asia Pacific Naik 0,1%

Bursa saham Asia bergerak naik pada perdagangan siang ini, Jumat (9/6/2017), di saat fokus para investor teralihkan pada isu-isu regional setelah memberi reaksi yang biasa terhadap sejumlah agenda geopolitik baru-baru ini.
Bursa Asia MSCI/Reuters
Bursa Asia MSCI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Asia bergerak naik pada perdagangan siang ini, Jumat (9/6/2017), di saat fokus para investor teralihkan pada isu-isu regional, setelah memberi reaksi yang biasa terhadap sejumlah agenda geopolitik baru-baru ini.

Indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% ke 155,34 pada pukul 12.12 siang waktu Hong Kong (pukul 11.12 WIB), level tertinggi baru dalam dua tahun, ditopang oleh penguatan saham teknologi dan telekomunikasi.

Dilansir Bloomberg, penyampaian testimoni dari mantan Direktur biro investigasi federal AS (FBI) James Comey gagal memicu reaksi investor di negara adidaya tersebut. Baik indeks Dow Jones Industrial Average dan indeks S&P 500 mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan sedikit kenaikan.

Di sisi lain, pasar Asia juga memiliki reaksi yang biasa terhadap perkiraan hasil yang menggantung dalam peraihan suara di parlemen Inggris. Investor di pasar Asia justru lebih fokus pada berita-berita domestik.

Saham SoftBank Group Corp. mencapai level tertingginya sejak Mei 2000 setelah dikabarkan setuju untuk mengakuisisi Boston Dynamics dari Alphabet. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan mencetak rekornya di tengah minat beli asing sehingga memicu reli pada perusahaan-perusahaan broker.

“Langkah yang mendekati netral di pasar AS diakibatkan kesaksian mantan direktur FBI James Comey yang memberi sedikit inspirasi bagi pasar Asia. Sementara itu, reaksi terhadap exit poll Inggris sebagian besar tidak dihiraukan oleh pasar Asia pagi ini,” kata Jingyi Pan, analis IG Asia Pte Ltd.

Hasil exit poll pemilihan umum menunjukkan bahwa kubu PM May kemungkinan tidak akan memenangkan kursi mayoritas.

Partai Konservatif diperkirakan hanya akan memenangkan 314 kursi dari total 650 di parlemen. Jumlah tersebut kurang dari dibutuhkan untuk mencapai mayoritas sebesar 326 kursi. Adapun Partai Buruh diperkirakan memenangkan 266 kursi.

Dengan tidak adanya partai yang menjadi mayoritas, terbuka peluang terbentuknya koalisi dalam parlemen. Situasi ini disebut sebagai hung parliament atau koalisi menggantung, yang dapat menimbulkan ketidakpastian politik di Inggris.

Sejalan dengan indeks MSCI, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, sedangkan indeks Topix dan indeks Nikkei 225 di Jepang masing-masing naik 0,2% dan 0,6%.

Adapun indeks Kospi Korsel menguat 0,8%, indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,3% dan indeks Shanghai Composite naik 0,1%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper