Bisnis.com, JAKARTA--Bahana TCW Investment Management segera menerbitkan produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT) proyek pelabuhan dengan target perolehan dana sebesar US$30 juta-US$32 juta.
Edward P. Lubis, Direktur Utama Bahana TCW Investment Management, mengatakan sedang meracik produk investasi untuk membiayai proyek-proyek sektor riil yang ditangani oleh perusahaan swasta.
"Kami akan luncurkan RDPT pelabuhan. Size-nya US$30 juta-US$32 juta," kata Edward, Rabu (7/6/2017).
Menurutnya, dana hasil penerbitan RDPT akan digunakan untuk mengakuisisi areal di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, untuk direvitalisasi. Proyek revitalisasi tersebut ditangani oleh anak usaha salah satu emiten sektor pelabuhan dan perkapalan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
"Investornya sudah stand-by dan kami sudah sampaikan dokumen ke OJK dan sudah presentasi, tinggal dokumen finalnya. Kemungkinan launching Juli 2017," imbuh Edward.
Pada Januari 2017, Bahana TCW Investment Management juga mengantongi izin efektif produk RDPT Bahana Infrastructure Fund 1 untuk mendanai proyek pembangunan jalan tol. Produk itu ditargetkan menggalang dana sebesar Rp1,8 triliun.
