Bisnis.com, JAKARTA--PT BISI International Tbk. mulai menjajaki pasar benih padi yang nilai pasarnya diestimasi mencapai US$712,5 juta per tahun.
Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI International, mengatakan luas areal sawah di Indonesia mencapai sekitar 15 juta hektare atau lebih dari tiga kali lipat luas ladang jagung. Dengan luasan tersebut, kebutuhan benih padi organik nasional diperkirakan mencapai 300.000 ton per tahun.
"Sejak tahun lalu, kami mulai kembangkan varietas padi hibrida sendiri. Tahun ini akan kami kenalkan ke market," kata Jemmy, Rabu (31/5).
Menurutnya, pengembangan benih padi merupakan peluang besar bagi perseroan. Apabila diestimasi, nilai pasar benih padi di Indonesia mencapai US$712,5 juta dengan asumsi benih organik senilai US$150 juta dan 50% benih hibrida senilai US$562,5 juta.
"Produktivitas benih padi hibrida kami 1,5 ton-2 ton per hektare dan tahan penyakit. Sekarang masih tahap pengembangan dengan produksi sekitar 300 ton tahun ini, kami harap dapat diterima dengan baik oleh petani," imbuhnya.