Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Martina Berto Target Tumbuh 9,5%

PT Martina Berto Tbk. yang bergerak di bidang industri kosmetik menargetkan penjualan bersih pada tahun ini sebesar Rp750 miliar.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA - PT Martina Berto Tbk. yang bergerak di bidang industri kosmetik menargetkan penjualan bersih pada tahun ini sebesar Rp750 miliar.

Dengan target tersebut, maka pertumbuhan yang bakal diperoleh pada tahun ini sebesar 9,5% dibandingkan Rp685,4 miliar realisasi pada tahun lalu. Sedangkan dari sisi laba sebelum pajak, pada tahun ini emiten berkode saham diproyeksikan menangguk Rp16 miliar, atau naik 35% dibandingkan Rp11,8 miliar realisasi tahun lalu.

Direktur Utama Martina Berto Bryan David Emil mengungkapkan target tersebut terbilang cukup moderat. “Optimis moderat, itu target kami tahun ini,” ungkapnya, Jumat (26/5/2017).

Proyeksi tersebut seiring melemahnya pertumbuhan pasar FMCG (fast moving consumer goods). Bryan mengutarakan berdasarkan riset, pertumbuhan FMCG hanya 3,9% pada kuartal pertama tahun ini, sedangkan produk domestik yang masuk di dalamnya cenderung melemah.

Sejauh ini, pertumbuhan secara nasional pun masih belum menggeliat. Terutama, katanya, dari sisi konsumsi masyarakat.

“Tingkat pertumbuhan masih dipicu belanja pemerintah, daya beli masyarakat belum terungkit,” tambahnya.

Hal itupun tergambarkan dari realisasi kinerja kuartal pertama dari perusahaan Grup Martha Tilaar itu. Kinerja penjualan MBTO mencapai Rp132,57 miliar pada triwulan I/2017, turun 26,8% dibandingkan Rp181,15 miliar pada periode sama tahun lalu.

Sedangkan laba kotor tercatat sebesar Rp66,42 miliar pada kuartal pertama tahun ini, turun 28,9% dibandingkan Rp93,45 miliar pada periode sama 2016. Alhasil, MBTO baru mencatatkan laba bersih sebesar Rp830 juta pada kuartal pertama tahun ini.

Beruntungnya, perusahaan telah mengantisipasi penurunan pasar sejak tahun lalu. MBTO mengencangkan program efisiensi dari sisi beban dan ongkos produksi.

Pada tahun lalu, realisasi kinerja penjualan mencapai Rp685,44 miliar, turun 1,3% dibandingkan Rp694,78 miliar pada 2015. Lewat program efisiensi, meski penjualan menurun, laba bersih perusahaan terdongkrak dari rugi bersih pada 2015, menjadi laba Rp8,81 miliar.

Bryan menjelaskan program efisiensi pada tahun ini kembali digalakan. Strategi utama yakni pengelolaan persediaan bahan baku.

“Kami melakukan fix production, sehingga membeli bahan baku sudah di awal, sehingga mampu mendapatkan diskon atau potongan harga yang signifikan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper