Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

10 Tahun Absen, HITS Kembali Bagi Dividen 50% Laba 2016

Setelah 10 tahun terakhir tidak membagikan dividen atas laba tahun berjalan, emiten perkapalan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. akhirnya memutuskan membagi 50% dari laba 2016 sebagai dividen.
 Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) Theo Lekatompessy (kiri), berdiskusi dengan Direktur Budi Haryono, di sela-sela RUPS di Jakarta (18/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah 10 tahun terakhir tidak membagikan dividen atas laba tahun berjalan, emiten perkapalan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. akhirnya memutuskan membagi 50% dari laba 2016 sebagai dividen.

Theo Lekatompessy, Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi, mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil perseroan untuk memenuhi komitmen pembagian keuntungan kepada pemegang saham setelah lama tidak membagikan dividen.

Theo mengatakan, perseroan mengalami masa sulit pada 2007 silam. Bahkan, secara teknis Humpuss sudah bangkrut saat itu. Untungnya, perseroan masih bisa bangkit dari situasi tersebut dan kembali pulih pada 2012 lalu dan berlahan terus membaik hingga kini.

Di masa-masa sulit tersebut, kinerja emiten dengan kode HITS ini masih belum memungkinkan untuk membagi dividen sebab masih merugi. Kinerja mulai membaik sejak 2015, tetapi perseroan masih membutuhkan dana yang besar untuk modal ekspansi dan pemantapan bisnis tahun lalu.

“Selain itu juga memang ada momen psikologis tahun ini Humpuss memasuki usia 25 tahun sehingga setelah sepuluh tahun sekarang kami pecah telur,” katanya usai acara rapat umum pemegang saham tahunan, Kamis (18/5/2017).

Adapun, total laba tahun berjalan perseroan pada 2016 yang dapat diatribusikan pada pemilik entitas induk adalah senilai US$2,62 juta, turun 17,2% dibandingkan capaian 2015 yang senilai US$3,17 juta.

Perseroan memutuskan membagi 50% laba bersih 2016 tersebut sebagai dividen setelah dikurangi US$20.000 untuk cadangan wajib, sehingga total dana yang dialokasikan untuk dividen adalah senilai US$1,3 juta, atau setara Rp17,32 miliar dengan kurs Rp13.306 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Maftuh Ihsan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper