Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DOLAR AS: Data Inflasi Mengecewakan, Indeks Masih Terkoreksi

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,06% atau 0,064 poin ke 99,188 pada pukul 07.30 WIB.
Uang dolar AS./Antara
Uang dolar AS./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) terpantau masih terkoreksi pada perdagangan pertama pekan ini (Senin, 15/5/2017), menyusul rilis data ekonomi AS yang lebih lemah dari perkiraan sehingga menimbulkan keraguan tentang apakah The Federal Reserve akan bersikap hawkish hingga akhir tahun ini.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,06% atau 0,064 poin ke 99,188 pada pukul 07.30 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan pelemahan 0,10% atau 0,095 poin di level 99,157, setelah pada perdagangan Jumat ditutup melemah 0,37% di posisi 99,252.

Dolar melemah setelah indeks harga konsumen inti AS naik 1,9% (y-o-y) pada April atau kenaikan terkecil sejak Oktober 2015. Sementara itu, para ekonom dalam survey Reuters memprediksi angka inflasi akan tetap di posisi 2%.

Tak hanya itu, data penjualan ritel AS dilaporkan naik 0,4% pada bulan lalu. Meski lebih besar dari revisi kenaikan pada Maret yang tercatat 0,1%, angka tersebut lebih kecil dari ekspektasi para ekonom dalam survey Reuters untuk kenaikan sebesar 0,6%.

Prediksi penaikan lanjutan suku bunga acuan The Fed (Fed Funds Rate/FFR) sebanyak dua kali hingga akhir tahun ini pun turun menjadi sekitar 49%, dibandingkan dengan 54% sebelum rilis data penjualan dan indeks harga konsumen.

“The Fed kemungkinan masih akan melakukan dua kali penaikan lanjutan tahun ini, namun urgensi untuk bersikap dan memberi pernyataan hawkish atas langkah mereka menjadi meragukan,” ujar Richard Franulovich, senior currency strategist dari Westpac Banking Corp di New York, seperti dikutip Reuters.

Menurut Greg Anderson, global head of foreign exchange strategy dari BMO Capital Markets di New York, data inflasi yang dirilis Jumat menekan dan mengecewakan dolar, sebagian karena data impor AS pada April dan harga produsen yang dirilis sebelumnya menunjukkan hasil yang kuat.

Sementara itu, nilai tukar yen Jepang pagi ini terpantau bergerak stagnan di posisi 113,34 per dolar AS pada pukul 07.40 WIB, setelah dibuka menguat 0,16% di posisi 113,16.

 

Posisi indeks dolar AS                                       

15/5/2017

(Pk. 07.30 WIB)

99,188

(-0,06%)

12/5/2017

99,252

(-0,37%)

11/5/2017

99,623

(-0,05%

10/5/2017

99,669

(+0,01%)

9/5/2017

99,658

(+0,60%)

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper