VIEW MARKET
Sentimen pasar dari luar negeri:
• Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan Cina dan Jepang tahun 2017, masing-masing menjadi 6,6 persen dan 1,2 persen. Revisi tersebut terutama didukung oleh berlanjutnya dukungan kebijakan dan kuatnya sejumlah indikator seperti indeks aktivitas sektor manufaktur.
• China Banking Regulatory Commission (CBRC) merilis panduan bagi perbankan untuk memperkuat pengelolaan agunan terutama untuk layanan yang lebih baik terhadap ekonomi riil. Namun Regulasi keuangan yang ketat menjadi perhatian utama investor, di antaranya khawatir tindakan tersebut bisa bergerak terlalu jauh dan membebani pertumbuhan ekonomi.
• Ekspor Jerman naik untuk bulan ketiga pada Maret 2017, hal ini pertanda negara ini mengambil untung dari kenaikan perdagangan global di saat produksi industri turun di Maret. Ekspor Jerman naik 0,4 persen dibandingkan Februari. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi Jerman sebesar 0,6 persen di kuartal I/2017. Perhatian pasar berikutnya pada data ekonomi, pemerintah Jerman akan mengeluarkan laporan pertumbuhan ekonomi pada Jumat pekan ini.
• Semenanjung Korea masih menjadi kekhawatiran bagi pelaku pasar. Korea Utara kembali menahan warga negara Amerika Serikat (AS) yang dicurigai melakukan tindakan bermusuhan terhadap negara. Kementerian Luar Negeri AS berusaha membebaskan warganya dengan bekerjasama melalui Kedutaan Besar Swedia. Tindakan Korea Utara ini membuat kondisi semenanjung Korea kian memanas.
Sentimen pasar dari dalam negeri :
• BPK menemukan indikasi adanya pemborosan anggaran di Kementerian Keuangan. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan sejumlah temuan BPK terkait laporan keuangan tahun 2016 yang diserahkan Kemenkeu. Sri menyebutkan bahwa temuan BPK berkaitan dengan sejumlah kebijakan pemerintah seperti subsidi, pengebangan kereta api, piutang pajak, pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU), penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan sejumlah temuan lainnya. Diharapkan dengan ada penjelasan dari pemerintah menurunkan ketidakpastian terkait hal tersebut.
• Diperkirakan posisi cadangan devisa Indonesia hingga akhir tahun berpotensi meningkat di kisaran US$120-US$125 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir April 2017 sebesar US$123,2 miliar.
Prediksi IHSG :
• Sentimen di atas yang variatif baik dari dalam negeri dan eksternal dapat memicu IHSG akan bergerak mixed. Namun, pasar saham Asia diperkiran melemah hari ini, menjadi pemicu IHSG rawan terkoreksi.
Perspektif tenikal
Support Level : 5679/5660/5626
Resistance Level : 5731/5764/5783
Major Trend : Up
Minor Trend : Up
Pattern : Up to down
TRADING IDEAS : Rekomendasi ini hanya berlaku dalam satu hari perdagangan
Perspektif tenikal :
KLBF: Trading Buy
• Close 1555, TP 1610
• Boleh buy di level 1545-1555
• Resistance di 1610 & support di 1530
• Waspadai jika tembus di 1530
• Batasi resiko di 1520
GGRM: Trading Buy
• Close 71200, TP 72125
• Boleh buy di level 71100-71200
• Resistance di 72125 & support di 70125
• Waspadai jika tembus di 70125
• Batasi resiko di 70000
BBNI : Trading Buy
• Close 6650, TP 6750
• Boleh buy di level 6600-6650
• Resistance di 6750 & support di 6575
• Waspadai jika tembus di 6575
• Batasi resiko di 6525
UNTR: Trading Buy
• Close 25500, TP 26225
• Boleh buy di level 25400-25500
• Resistance di 26225 & support di 24775
• Waspadai jika tembus di 24775
• Batasi resiko di 24700
LSIP: Trading Buy
• Close 1435, TP 1460
• Boleh buy di level 1425-1435
• Resistance di 1460 & support di 1420
• Waspadai jika tembus di 1420
• Batasi resiko di 1410
BSDE: Trading Buy
• Close 1825, TP 1860
• Boleh buy di level 1815-1825
• Resistance di 1860 & support di 1800
• Waspadai jika tembus di 1800
• Batasi resiko di 1790
Ket. TP : Target Price
WATCHING ON SCREEN;
AALI, LSIP, INTP, UNVR, PGAS.