Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA JEPANG: Yen Melemah, Nikkei 225 & Topix Ditutup Naik Tajam

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan tajam 1,22% atau 18,85 poin di level 1.569,15 dan berakhir melesat 2,29% atau 35,56 poin ke 1.585,86.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang berakhir menguat lebih dari 2% pada perdagangan pertama pasca-libur panjang, Senin (8/5/2017), seiring melemahnya kinerja mata uang yen di saat para investor mencermati data pekerjaan Amerika Serikat (AS) serta hasil pemilihan presiden di Prancis.

Indeks Topix hari ini dibuka dengan kenaikan tajam 1,22% atau 18,85 poin di level 1.569,15 dan berakhir melesat 2,29% atau 35,56 poin ke 1.585,86.

Dari 2.009 saham pada indeks Topix, 1.872 saham di antaranya menguat, 106 saham melemah, dan 31 saham stagnan.

Adapun indeks Nikkei 225 ditutup menguat 2,31% atau 450 poin ke level 19.895,70, setelah dibuka naik tajam 1,35% atau 263,31 poin di 19.709,01.

Sebanyak 208 saham menguat, 15 saham melemah, dan 2 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang melonjak 4,42% menjadi pendorong utama terhadap penguatan Nikkei, diikuti oleh FANUC Corp. yang melejit 3,29%, dan Daikin Industries Ltd. yang menguat 4,47%.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau melemah tipis 0,02% atau 0,02 poin ke 112,73 pada pukul 13.58 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,23% atau 0,26 poin di posisi 112,97.

Seperti dilansir Bloomberg, penguatan pada saham Jepang mengekor kenaikan pada bursa saham  AS dan Eropa pasca libur Golden Week yang panjang di Jepang.

“Pasar luar negeri terlihat cukup baik di saat Jepang diliburkan, dan yen telah berjalan melemah. Data pekerjaan AS terlihat stabil, dan meskipun kenaikan suku bunga mungkin tidak dipercepat mengingat perbedaan imbal hasil obligasi pemerintah AS dan Jepang, yen dapat secara bertahap melemah terhadap dolar AS,” ujar Takahiro Nakano, senior strategist Asset Management One Co.

Laporan yang dirilis Jumat pekan lalu menunjukkan data payroll AS rebound pada April, lebih besar dari perkiraan, sementara tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 4,4%.

Di sisi lain, kandidat terfavorit Emmanuel Macron dari kubu tengah akhir pekan lalu memenangkan putaran kedua pemilihan presiden di Prancis atas Marine Le Pen yang anti-Uni Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper