Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK: WTI Rebound, Pasar Pantau Data Stok Minyak AS

Harga minyak WTI kontrak Juni 2017 berakhir drop 2,42% atau 1,18 poin ke US$47,66 per barel, setelah dibuka turun 0,12% di posisi 48,78.
Minyak WTI/Reuters
Minyak WTI/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah berakhir turun lebih dari 2% pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menghapus seluruh penguatan yang tercatat sejak OPEC mulai melakukan pemangkasan produksi.

Harga minyak WTI kontrak Juni 2017 berakhir drop 2,42% atau 1,18 poin ke US$47,66 per barel, setelah dibuka turun 0,12% di posisi 48,78.

Harga minyak WTI selanjutnya pagi ini terpantau menanjak 0,94% ke US$48,11 per barel pada pukul 08.06 WIB, sedangkan harga minyak Brent naik signifikan 1,05% ke posisi 50,90.

Adapun patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juli 2017 ditutup merosot 2,06% atau 1,06 poin ke US$50,46, setelah dibuka turun 0,25% atau 0,13 poin di posisi 51,39.

Minyak Brent berakhir di level penutupan terendah sejak 29 November, sehari sebelum organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) sepakat untuk memangkas suplai, meskipun Brent secara singkat pernah turun ke level yang lebih rendah dalam suatu sesi perdagangan pada Maret.

Harga minyak sudah diperdagangkan lebih rendah sebelum aksi jual teknis, akibat laporan kenaikan produksi di Amerika Serikat (AS), Kanada, dan Libya, serta penurunan tingkat kepatuhan oleh anggota OPEC terhadap kesepakatan untuk memangkas produksi pada paruh pertama tahun ini.

“Kinerja pasar telah turun karena kekhawatiran tentang meningkatnya produksi di Libya dan AS serta laporan Reuters yang menunjukkan tingkat kepatuhan lebih rendah terhadap kesepakatan pemotongan produksi OPEC,” kata Phil Flynn, analis energi senior di Price Futures Group, seperti dikutip dari Reuters (Rabu, 3/5/2017).

Menurut survei Reuters, tingkat kepatuhan OPEC terhadap pemangkasan produksi turun 90% pada April. Tingkat kepatuhan mencapai 95% pada Maret, sebelum direvisi menjadi 92%.

OPEC beserta sejumlah produsen lainnya termasuk Rusia berencana untuk bertemua pada 25 Mei dan diharapkan akan mempertahankan upaya pembatasan produksi sepanjang sisa tahun ini.

Harga minyak kemudian mengikis pelemahannya setelah data dari American Petroleum Institute menunjukkan bahwa jumlah stok minyak mentah AS turun 4,2 juta barel menjadi 528,3 juta barel sepanjang pekan yang berakhir pada 28 April.

Adapun, jumlah persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, turun sebesar 215.000 barel. Pemerintah AS akan merilis data persediaan hari ini waktu setempat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper