Bisnis.com, JAKARTA - PT Millenium Pharmacon International Tbk. atau SDPC menargetkan pertumbuhan penjualan 22% pada tahun ini.
Angka kinerja penjualan yang dibidik perusahaan mencapai Rp2,4 triliun pada 2017. Pada tahun lalu, penjualan bersih emiten farmasi tersebut mencapai Rp1,97 triliun, tumbuh 15,37% dibandingkan Rp1,7 triliun pada 2015.
Pada tahun lalu pertumbuhan laba usaha yang dipetik pada tahun lalu sebesar Rp47,88 miliar, tumbuh 12,65% dari Rp42,5 miliar selama 2015. Sedangkan pada periode 2014--2015, tingkat pertumbuhan laba mencapai 33,32%.
Laba bersih yang dibukukan perusahaan pada tahun lalu sebesar Rp11,1 miliar. Pertumbuhannya turun tipis 7,2% dibandingkan Rp11,9 miliar pada 2015.
Direktur Utama SDPC Mohamad Muhazni bin Mukhtar mengungkapkan kinerja penjualan akan ditopang pertumbuhan dari segmen alat kesehatan. Selain itu, perusahaan akan menggenjot kontribusi dari segmen obat nonresep.
“Kalau obat resep, masih stabil,” jelas Mohamad, Rabu (3/5/2017).
Baca Juga
Saat ini, SDPC yang memasarkan banyak produk farmasi, suplemen makanan, dan alat kesehatan beroperasi secara nasional. SDCP mengoperasikan 31 kantor cabang, 3 sub distributor, 1 gudan pusat, 2 gudang pool, dan 67 stasiun penjualan.
Pada tahun lalu, produk obat ethical memberikan kontribusi sebesar 73% dari total penjualan sedangkan kategori OTC dan Alkes masing-masing memberikan kontribusi sebesar 16% dan 11%.
