Bisnis.com, JAKARTA--Emiten perkebunan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. mengantongi penjualan sebesar Rp9,21 triliun sepanjang kuartal I/2017.
Berdasarkan laporan kuartal I/2017 yang dipublikasikan Jumat (28/4/2017), raihan penjualan itu meningkat 15,9% dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp7,95 triliun. Penjualan itu berasal dari pasar domestik sebesar Rp4,07 triliun dan pasar ekspor Rp5,14 triliun.
Kendati penjualan bersih emiten berkode saham SMAR ini tumbuh hampir 16%, namun beban pokok penjualan naik lebih tinggi.
Sepanjang kuartal I/2017, beban pokok penjualan SMAR naik 18,75% yoy atau senilai lebih dari Rp1 triliun dari Rp6,85 triliun menjadi Rp8,13 triliun. Membengkaknya beban pokok penjualan dipicu oleh kenaikan pembelian barang baku yang digunakan untuk proses produksi sebesar 19,26% yoy menjadi Rp7,46 triliun.
Seiring stabilnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, laba selisih kurs yang diraih emiten Grup Sinar Mas ini menyusut dari Rp388,45 miliar pada kuartal I/2016 menjadi Rp75,32 miliar.
Dengan demikian, laba bersih SMAR merosot 26,46% yoy dari Rp462,33 miliar menjadi Rp340 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar pun susut dari Rp161 menjadi Rp118 per saham.
Hingga akhir Maret 2017, jumlah aset SMAR mencapai Rp26,03 triliun dengan jumlah liabilitas sebesar Rp15,49 triliun dan ekuitas Rp10,54 triliun.