Bisnis.com, JAKARTA—Kinerja emiten pertambangan batu-batuan PT Citatah Tbk., baik itu pendapatan maupun laba, melemah pada kuartal pertama tahun ini.
Pendapatan emiten dengan kode saham CTTH ini turun 34% pada kuartal pertama 2017 menjadi Rp51,35 miliar dibandingkan Rp77,54 miliar pada periode yang sama 2016.
Berdasarkan laporan keuangan interim tidak diaudit perseroan yang berakhir pada 31 Maret 2017 dan 2016, kinerja pendapatan usaha yang tidak memuaskan tersebut terus diikuti oleh penurunan laba kotor, laba usaha, dan laba bersih perseroan pada kuartal pertama tahun ini.
Laba kotor turun dari Rp28,3 miliar menjadi Rp21,75 miliar, laba usaha turun dari Rp9,9 miliar menjadi Rp8,5 miliar, dan laba bersih menjadi hanya Rp3,24 miliar dari Rp9,57 miliar di kuartal pertama tahun lalu.
Alhasil, laba per saham dasar perseroan hanya Rp2,63, turun dari semula Rp7,77 per saham.
Secara lebih rinci, pendapatan perseroan dari penjualan batu kapur turun dari Rp44,2 miliar menjadi hanya Rp26,77 miliar, demikian juga dari penjualan bahan bangunan impor yang turun dari Rp33,3 miliar menjadi Rp24,58 miliar.
Berdasarkan wilayan penjualan, penjualan lokal turun 24% dari Rp69,9 miliar menjadi Rp47,9 miliar, sementara penjualan eksport turun lebih parah mencapai 76,6% menjadi Rp3,42 miliar dari semula Rp14,62 miliar.
Di awal tahun ini, baik ekuitas maupun liabilitas perseroan meningkat. Alhasil, total aset menjadi Rp628 miliar, tumbuh dibandingkan Rp615,9 miliar di awal tahun lalu.
