DOLAR AS: Performa Euro Terus Kinclong, Indeks Terkoreksi Lagi

Bisnis.com, JAKARTA – Laju dolar AS kembali terkoreksi pada perdagangan siang ini (Rabu, 26/4/2017), seiring berlanjutnya penguatan kinerja mata uang euro pasca putaran pertama pemilihan presiden di Prancis.

Indeks dolar AS yang mengukur pergerakan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama turun 0,02% atau 0,022 poin ke 98,763 pada pukul 11.31 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan 0,06% atau 0,062 poin di level 98,847, setelah pada sesi perdagangan sebelumnya ditutup melemah 0,31% di posisi 98,785.

Sementara itu, nilai tukar euro siang ini lanjut naik 0,15% ke US$1,0942 per euro, setelah ditutup menguat 0,53% di posisi US$1,0926 pada perdagangan kemarin.

Dilansir Reuters, performa euro terus naik setelah menyentuh level tertinggi dalam 5,5 bulan pada perdagangan Selasa, di saat para pedagang mencermati kemenangan kandidat Presiden Prancis dari kubu tengah dalam putaran pertama pilpres Prancis pada 23 April.

Hasil pemungutan suara menunjukkan Macron unggul atas lawannya, Marine Le Pen, yang anti-Uni Eropa. Macron bersama Le Pen yang radikal kanan, maju menjadi kandidat presiden Prancis berikutnya ke putaran kedua pemilu yang akan digelar pada 7 Mei.

Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa Macron yang lebih pro-bisnis akan meraih setidaknya 61% suara melawan Le Pen, setelah dua partai besar yang tersingkir menyatakan dukungan bagi Macron untuk menggagalkan platform euroskeptik dan anti-imigran Le Pen.

Di sisi lain, tingkat keyakinan konsumen AS turun dari level tertinggi dalam lebih dari 16 tahun pada April.

Meski demikian, lonjakan pada penjualan rumah baru ke level tertinggi dalam delapan bulan pada bulan lalu, menunjukkan kekuatan mendasar dalam perekonomian AS walaupun terdapat perlambatan tajam pada pertumbuhan kuartal pertama.  

Fokus pasar berikutnya akan tertuju kepada rencana Presiden AS Donald Trump untuk memacu perekonomian AS, termasuk reformasi pajak. Trump dijadwalkan akan memaparkan kebijakan reformasi pajaknya hari ini.

Posisi indeks dolar AS                                       

Sumber: Bloomberg