Bisnis.com, TANGERANG--Emiten peritel PT Matahari Putra Prima Tbk. tidak membagikan dividen tahun buku 2016 seiring melorotnya capaian laba bersih pada tahun lalu.
Danny Kojongian, Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima, menuturkan laba bersih yang dikantongi perseroan pada 2016 mencapai Rp38,48 miliar. Nilai tersebut turun 83% dari laba bersih 2015 yang tercatat sebesar Rp221,74 miliar.
"Dalam RUPS disetujui tidak membagikan dividen karena laba bersih 2016 jauh di bawah capaian tahun tahun sebelumnya karena keadaan ekonomi yang penuh tantangan," ucap Danny dalam paparan publok, Rabu (26/4).
Selain itu, pada 2015-2016, perseroan mengubah sistem inventory barang dari berbasis ritel menjadi berbasis biaya.
"Tahun-tahun sebelumnya perseroan juga telah memberikan dividen yang tinggi, jadi pemegang saham setuju tahun ini tidak bagi dividen," imbuhnya.
Secara historis pada 2012-2015, emiten berkode saham MPPA itu tak pernah absen membayar dividen kepada para pemegang saham. Tercatat, nilai dividen MPPA sebesar Rp186 per saham pada tahun buku 2012, Rp186 per saham pada 2013, Rp43 per saham pada 2014, dan Rp26 pada tahun buku 2015.
Dengan keputusan tersebut, laba bersih tahun buku 2016 senilai Rp38,48 miliar akan digunakan untuk cadangan perseroan sebesar Rp2 miliar dan sisanya untuk laba ditahan sebesar Rp36,48 miliar.
Laba Bersih Melorot, MPPA Absen Bagikan Dividen
Emiten peritel PT Matahari Putra Prima Tbk. tidak membagikan dividen tahun buku 2016 seiring melorotnya capaian laba bersih pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Maftuh Ihsan
Konten Premium