Bisnis.com, JAKARTA - Dari 100 emiten mid caps, Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) menilai PT BFI Finance Indonesia Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang paling baik.
Ketua IICD Sigit Pramono mengatakan, penilaian terhadap praktik good corporate governance yang dilakukan IICD terhadap 100 perusahaan terbuka dengan kapitalisasi pasar menengah mengacu pada Asean Corporate Governance Scorecard.
"Praktik good corporate governance [GCG] dalam perusahaan publik sangat penting untuk meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor. Emiten harus dipacu untuk tingkatkan CG" ucapnya, Senin malam (17/4).
Instrumen Asean CG Scorecard digunakan oleh negara-negara Asia Tenggara untuk menilai tata kelola perusahaan terbuka dan membandingkan kinerja praktik tata kelola korporasi Indonesia dengan negara tetangga.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad menilai, GCG merupakan isu utama yang perlu dikedepankan untuk meyakinkan keberlanjutan kegiatan usaha dan mendorong pembangunan ekonomi nasional.
"GCG akan selalu jadi bagian tak terpisahkan untuk membangun industri keuangan yang sehat, dikelola secara profesional. Dengan begitu confidence masyarakat dan investor akan meningkat," ucapnya.
Dari 100 emiten mid caps, IICD menganugerahkan penghargaan kategori GCG terbaik secara keseluruhan kepada PT BFI Finance Indonesia Tbk., PT Bank Bukopin Tbk., dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
Adapun penghargaan GCG terbaik kategori sektor finansial dimenangkan oleh PT Bank Sinarmas Tbk. Dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Pemenang GCG kategori sektor nonfinansial terbaik, yakni PT Elnusa Tbk. dan PT Indofarma (Persero) Tbk.
Selanjutnya, kategori BUMN dimenangkan oleh PT Kimia Farma (Persero) Tbk. dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. Adapun kategori transparansi dan keterbukaan informasi terbaik diraih oleh PT Astragraphia Tbk. dan PT Asahimas Flat Glass Tbk.