Bisnis.com, JAKARTA—Emiten properti PT Plaza Indonesia Realty Tbk. menutup tahun 2016 dengan tingkat pertumbuhan pendapatan yang terbatas, yakni hanya 0,89% secara year on year menjadi Rp1,66 triliun.
Pendapatan tersebut disumbang dari lima aset utama perseroan yang masih berhasil mencatatkan kinerja positif, meski di tengah tekanan di bisnis properti investasi seperti ritel dan perkantoran.
Lima aset utama emiten dengan kode saham PLIN ini yakni Plaza Indonesia Shopping Center, fx Sudirman, The Plaza Office Tower, Hotel Grand Hyatt Jakarta, serta apartemen dan hotel Keraton At The Plaza.
Berikut kinerja kelima aset tersebut yang dikutip dari materi paparan pulik perseroan, Sabtu (15/4/2017).
Plaza Indonesia Shopping Center
Plaza Indonesia Shopping Center (PISC) membukukan pendapatan sebesar Rp702,15 miliar di tahun 2016, meningkat dari tahun 2015 yang sebesar Rp 694,32 miliar. Tingkat okupansi PISC mencapai 94,94%.
PISC telah menghadirkan 35 tenant baru antara lain Alexander McQueen, Berluti, Chopard, Moschino, Diesel, Project X, Oysho dan lainnya. Selain itu, PISC juga melakukan 19 relokasi outlet, 12 renovasi outlet, perluasan 2 outlet, serta pembukaan 5 outlet yang beroperasi secara temporer.
PISC juga berhasil lulus dan mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu. Dengan demikian, PISC telah memegang dua sertifikasi internasional yakni: ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu dan sertifikasi OHSAS 18001:2007 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Sebagai informasi, PISC mulai beroperasi sejak Maret 1990 dan selama 27 tahun telah mempertahankan reputasi serta posisinya sebagai pusat perbelanjaan kelas atas. PISC terdiri atas 5 lantai ruang ritel, serta area parkir seluas 2½ lantai.
Sejak Januari 2009, PISC telah melakukan ekspansi tambahan ruang yang terdiri dari 6 lantai ruang ritel dan 5 lantai ruang parkir yang memiliki akses ke Jalan MH Thamrin.
Fx Sudirman
fX Sudirman adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di daerah Sudirman, Jakarta, yang dibuka tahun 2008 dan dioperasikan oleh PT Plaza Lifestyle Prima, anak perusahaan PLIN.
fX Sudirman membukukan pendapatan sebesar Rp122,13 miliar, naik 12% dari tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp109,12 miliar. Properti ritel ini memiliki 162 tenants dengan persentase penyewa
retail sebesar 70,11%, F&B 24,39%, dan usaha jasa sebesar 5,5%.
fx Sudirman mencatat peningkatan jumlah pengunjung sepanjang 2016 sebesar 3.02% dibandingkan pengunjung di 2015. Properti ini juga berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Sistem Manajemen Mutu.
Fx Sudirman fokus dalam hal penyediaan fasilitas shuttle bus untuk kebutuhan korporasi, bus feeders dan corporate parking membership untuk meningkatkan jumlah pengunjung sekaligus menambah customer experience
The Plaza Office Tower
The Plaza Office Tower mulai beroperasi sejak tahun 2009 dan telah menjadi solusi bagi penyediaan ruang perkantoran yang eksklusif di pusat kota Jakarta. Gedung perkantoran berlantai 49 ini mempunyai 7 pintu masuk (entry point).
The Plaza Office Tower berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp229,35 miliar atau naik sebesar 10,17% dari pendapatan tahun 2015 sebesar Rp 208,17 miliar. Tingkat okupansinya hingga akhir tahun 2016 tercatat 86,34%
Tercatat 15 tenant baru yang terdiri dari perusahaan lokal maupun multinational ternama yang masuk di menara kantor ini. Tenant-tenant tersebut yakni Asian Development Bank, American Express Indonesia, Ascendas Land Indonesia, Anglo Euro Energi Indonesia, EFG Bank, dan Saphir Group.
Selanjutnya, Tokyu Land Indonesia, Bluebell Group, English First, Beko Appliances Indonesia, Fortinet Singapore, Star Cruise Management, DIOR, Pedder Group dan Bumi Berkat Mandiri Holdings.
The Plaza Office Tower berhasil lulus dan mempertahankan sertifikasi ISO 9001: 2015 tentang Sistem Manajemen Mutu dan OHSAS 18001:2007 tentang Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Hotel Grand Hyatt Jakarta
Hotel Grand Hyatt Jakarta mulai beroperasi sejak Juli 1991.
Hotel bintang 5 yang dikelola oleh Hyatt International Corporation ini memiliki 28 lantai dan 427 kamar, 5 restoran kelas utama, lounge, business center, ballroom, 7 ruang pertemuan, the Residence ONFIVE, yaitu fasilitas yang dapat digunakan untuk berbagai event dengan nuansa residensial, dan berbagai fasilitas ekslusif lainnya
Hotel Grand Hyatt mencatat pendapatan sebesar Rp469,95 miliar Tingkat okupansinya mencapai 57,1%, dengan RevPAR tertinggi di kelasnya.
Hotel ini berhasil lulus sertifikasi ISO 22000:2005 dalam hal persiapan dan melayani makanan panas, makanan dingin, kue dan roti, bar, makanan siap konsumsi termasuk layanan kamar dan produk take-away.
Penghargaan yang diterima Grand Hyatt Jakarta di tahun 2016 diantaranya:
§ The 20th year of winning the Best Business Hotel by Business Traveller Asia Pacific
§ Best Hotel in Jakarta by Readers’ Choice Award – DestinAsian in Jakarta
§ C’s Steak & Seafood Restaurant – Winner Best Steak & Grill by Now Jakarta Best Restaurant, Bar and Café Awards
§ TOP IT Implementation on Hospitality Sector on TOP IT & TELCO AWARDS 2016 by ITech Magazine.
Keraton At The Plaza
Keraton At The Plaza terdiri dari bagian yang diperuntukkan sebagian hotel (Keraton Luxury Collection Hotel) dan apartemen (Keraton Private Residence).
Pembangunan konstruksi awal telah dimulai sejak tahun 2006, topping off gedung tahun 2008, dan Keraton Luxury Collection Hotel telah beroperasi sejak April 2012.
Keraton At The Plaza dikelola oleh Starwoods Hotels & Resorts Worldwide Inc. dan sejak September 2016 merupakan bagian dari Marriot International.
Keraton Luxury Collection Hotel membukukan pendapatan sebesar Rp 101,57 miliar. Rata-rata okupansinya tercatat sebesar 45,6%.
Pada 2016, Keraton Hotel memperoleh penghargaan terkait dengan kualitas pelayanan hotel diantaranya Tripadvisor Certificate of Excellence dan Best Brunch in Jakarta 2016 serta Best All Suite Hotel 2016.