Bisnis.com, JAKARTA—PT Plaza Indonesia Realty Tbk. memasang target pertumbuhan konservatif tahun ini, atau sama dengan capaian tahun sebelumnya karena mengantisipasi pasar industri properti yang belum begitu menjanjikan.
Lucy Suyanto, Direktur Plaza Indonesia Realty mengatakan, tahun lalu perseroan mencatatkan realisasi pendapatan Rp1,66 triliun, hanya meningkat 0,89% dibandingkan capaian 2015 yang senilai Rp1,64 triliun.
Hal tersebut mencerminkan industri properti, khususnya properti investasi untuk ruang ritel dan perkantoran, masih relatif tidak begitu bergairah. Hal yang sama diproyeksikan masih akan terjadi tahun ini, menimbang kondisi makro ekonomi masih penuh tantangan.
“Kami menargetkan pertumbuhan yang relatif flat karena kami mengantisipasi bahwa properti industri masih belum begitu menjanjikan. Tahun ini tidak ada pertumbuhan, akan sama dengan 2016,” katanya dalam acara public expose perseroan, Kamis (13/4/2017).
Hal tersebut sudah tercermin dari realisasi kinerja perseroan sepanjang kuartal pertama tahun ini. Emiten dengan kode saham PLIN ini membukukan pendapatan Rp396 miliar, sedikit turun dibandingkan capaian periode yang sama tahun lalu Rp404 miliar. “EBITDA untuk Maret 2016 itu sebesar Rp211 miliar, sedangkan Maret 2017 sebesar Rp198 miliar,” katanya.