Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (13/4/2017) akan diwarnai oleh penantian pasar terhadap laporan keuangan emiten kuartal I/2017.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan indeks AS semalam ditutup melemah seiring dengan pernyataan Trump yang menyatakan nilai currency dolar AS menguat terlalu tinggi. Dari pasar Eropa indeks ditutup mixed ditengah ragam berita geopolitik.
Sementara, update data terkini, angka mortgage application kemarin terbit di atas ekspektasi, di sisa hari pekan ini, pasar tengah menantikan data jobless dan continuing claims, selain angka CPI dan inventori bisnis AS yang dijadwalkan rilis 14/4/2017.
Sementara itu, dari pasar komoditas, harga minyak dan emas tercatat menurun. Pasar Asia Pasifik pagi ini bergerak mixed. Sedangkan dari dalam negeri, IHSG masih mencatat trend menguat, dengan angka year to date high pada 5.680.23.
“Pasar kini tengah menantikan masa pelaporan kinerja keuangan emiten di periode kuartal I/2017,” papar tim dalam riset.
Highlights
- BBNI: Laba bersih 1Q17 sesuai ekspektasi
- BMRI: Pahala Mansury beralih ke GIAA
- AMRT: Menambah 1500 gerai baru
- GIAA: Targetkan US$200juta-US$300juta dari IPO GMF AeroAsia
- BRAU: Tawarkan Skema Baru Restrukturisasi
- Telekomunikasi: Vendor berlomba siapkan teknologi 5G
- Perbankan: Bunga kredit proyek LRT masih dinegosiasikan
- WSBP: Jaga marjin keuntungan