Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daya Tarik Aset Berisiko Tekan Yen, Indeks Nikkei 225 & Topix Berakhir Positif

Pergerakan bursa saham Jepang berakhir positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/4/2017), di saat fokus para investor beralih pada berlanjutnya pelemahan mata uang yen dari kekhawatiran geopolitik.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan bursa saham Jepang berakhir positif pada perdagangan awal pekan ini, Senin (10/4/2017), di saat fokus para investor beralih pada berlanjutnya pelemahan mata uang yen dari kekhawatiran geopolitik.

Indeks Topix hari ini dibuka menguat 0,72% atau 10,78 poin di level 1.500,55 dan ditutup naik 0,66% atau 9,88 poin ke 1.499,65.

Dari 1.997 saham pada indeks Topix, 1.397 saham di antaranya menguat, 496 saham melemah, dan 104 saham stagnan.

Indeks Nikkei 225 turut berakhir positif dengan kenaikan 0,71% atau 133,25 poin ke level 18.797,88, setelah dibuka dengan penguatan 0,73% atau 135,59 poin di 18.800,22.

Sebanyak 188 saham menguat, 31 saham melemah, dan 6 saham stagnan dari 225 saham pada indeks Nikkei.

Saham Fast Retailing Co. Ltd. yang menguat 1,30% menjadi pendorong utama terhadap laju positif Nikkei, diikuti oleh Tokyo Electron Ltd. yang melesat 2,52%, Dentsu Inc. yang melejit 3,33%, dan FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. yang naik tajam 2,74%.

Sementara itu, nilai tukar yen siang ini terpantau melemah 0,21% atau 0,23 poin ke 111,33 per dolar AS pada pukul 13.33 WIB, setelah akhir pekan lalu ditutup melemah 0,26% di posisi 111,10.

Nilai tukar yen telah mengalami pelemahan untuk perdagangan hari ketiga berturut-turut terhadap dolar AS, sehingga membantu mendorong prospek laba eksportir.

“Investor cenderung akan untuk menutup posisi pendek mereka setelah kesengsaraan atas risiko geopolitik yang berlebihan pekan lalu,” ujar Seiichi Miura, strategist di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities Co., seperti dikutip dari Bloomberg.

Menurutnya, kabar tentang Suriah buruk bagi pasar, tapi itu tidak menjadi seperti sesuatu yang besar akan terjadi hari ini ataupun esok. Pada saat yang sama yen telah kembali melemah, sehingga menguntungkan para eksportir.

Andrew Sullivan, Managing Director for sales trading di Haitong International Securities Group Ltd., mengatakan yen melemah di saat minat investor untuk aset berisiko tumbuh kembali. Di sisi lain, laporan neraca transaksi berjalan yang sedikit lebih dari tinggi dari perkiraan juga telah memperkecil tekanan terhadap pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper