Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga emas melemah pada perdagangan hari ini (Senin, 10/4/2017), akibat tertekan oleh laju positif dolar AS yang mengimbangi kekhawatiran seputar ketegangan geopolitik di Korea Utara dan Timur Tengah.
Harga emas Comex kontrak Juni 2017 melemah 0,23% atau 2,90 poin ke US$1.254,40 per ounce pada pukul 17.32 WIB spre tadi, setelah dibuka turun 0,14% atau 1,70 poin di posisi 1.255,60.
Pada saat yang sama, indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau naik 0,03% atau 0,030 poin ke 101,210, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,51% di posisi 101,180.
Dilansir Reuters, logam mulia tersebut naik menembus US$1.270 pada Jumat, untuk pertama kalinya sejak awal November, setelah data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kecil dari perkiraan membatasi ekspektasi untuk kenaikan suku bunga AS dalam jangka pendek.
Serangan sejumlah rudal Tomahawk yang dilancurkan atas perintah Presiden Donald Trump ke pangkalan udara Suriah pada Jumat pagi turut mendorong laju emas.
Namun, pergerakannya dengan cepat kembali turun dan sekali lagi gagal mendobrak level resistan di atas rata-rata pergerakan selama 200 hari.
“Kami telah berulang kali mencoba melampaui level ini, namun pada saat yang sama kembali tertekan. Hal ini bukan merupakan tanda yang positif dalam jangka pendek,” ujar Analis ABN Amro, Georgette Boele.
Sementara itu, dolar AS mengawali pekan ini di kisaran level tertingginya dalam tiga pekan terhadap sejumlah mata uang utama, setelah seorang pejabat penting Federal Reserve menegaskan kembali komitmen bank sentral AS tersebut untuk terus menaikkan suku bunga acuannya.
Ketua Fed wilayah New York William Dudley menyatakan bahwa The Fed kemungkinan menghindari menaikkan suku bunganya, pada saat yang sama dimulainya pengurangan portfolio obligasi senilai US$4,5 triliun, sehingga mendorong hanya sedikit jeda pada rencana kenaikan suku bunga Fed.
Komentarnya telah mendorong imbal hasil obigasi AS sekaligus memoles daya tarik imbal hasil dolar.
Ekspektasi bahwa laju kenaikan suku bunga AS akan meningkat tahun ini telah memberi penekan utama terhadap emas. Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga.
Pasar finansial yang lebih luas namun hari ini masih terlihat berhati-hati, dengan minimnya volume perdagangan akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan semenanjung Korea.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengingatkan bahwa serangan AS terhadap Suriah akhir pekan lalu menjadi peringatan bagi negara-negara lainnya, termasuk Korea Utara.
Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Mei 2017 melemah 1,41% atau 0,256 poin ke US$17,895 per ounce, setelah dibuka turun signifikan 1,22% atau 0,221 poin di posisi 17,930.
Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):
Tanggal | Emas kontrak Juni 2017 US$/ounce | Perak kontrak Mei 2017 US$/ounce |
10/4/2017 (Pk. 17.32 WIB) | 1.254,40 (-0,23%) | 17,895 (-1,41%) |
7/4/2017 | 1.257,30 (+0,32%) | 18,151 (-0,52%) |
6/4/2017 | 1.253,30 (+0,38%0 | 18,246 (+0,32%) |
5/4/2017 | 1,248,50 (-0,79%) | 18,187 (-0,74%) |
4/4/2017 | 1.258,40 (+0,35%) | 18,323 (+0,61%) |
Sumber: Bloomberg