Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EMITEN PELAYARAN: Silo Maritime (SHIP) Cetak Kinerja Terbaik

Di antara emiten pelayaran lainnya, PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) menjadi emiten dengan kinerja terbaik lantaran mampu mempertahankan kinerja keuangan tetap positif di tengah tekanan secara umum di industri penyewaan kapal sepanjang 2016.
PT Sillo Maritime Perdana Tbk/Istimewa
PT Sillo Maritime Perdana Tbk/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Di antara emiten pelayaran lainnya, PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) menjadi emiten dengan kinerja terbaik lantaran mampu mempertahankan kinerja keuangan tetap positif di tengah tekanan secara umum di industri penyewaan kapal sepanjang 2016.

Berdasarkan laporan keuangan akhir tahun 2016 perseroan yang dikutip Jumat (7/4/2017), kinerja positif tersebut tercermin dari peningkatan nilai pendapatan, laba, aset, dan kas perseroan yang kompak membaik.

Di antara emiten pelayaran lainnya, hanya PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) yang mampu membukukan pendapatan double digit secara year on year/yoy, masing-masing 15,18% dan 15,91% dengan nilai US$17,9 juta dan US$60,37 juta.

Namun, laba HITS tahun lalu tergerus 17,21% yoy menjadi US$2,62 juta karena sebagian besar labanya teratribusikan pada entitas non pengendali, sedangkan laba SHIP tumbuh 13,32% menjadi US$5,04 juta. Dengan demikian, margin bersih SHIP lebih tebal.

SHIP juga mencatat lonjakan nilai aset hingga 141,42% menjadi US$101 juta, Kas dan setara kas SHIP melonjak hampir 500% dari US$674 ribu menjadi US$4 juta, sehingga menempatkan SHIP sebagai emiten pelayaran dengan kinerja terbaik tahun lalu.

Lonjakan kinerja keuangan SHIP tidak terlepas dari keputusan perseroan mengakuisisi PT Suasa Benua Sukses dengan dana hasil IPO senilai Rp70 miliar yang diperoleh perseroan pada pertenganan 2016.

Adapun, dari total enam belas emiten pelayaran yang dihimpun Bisnis, total pendapatannya pada akhir 2016 mencapai US$1,07 miliar, turun 13% dibandingkan capaian 2015 yang mencapai US$1,26 juta. Sebanyak sembilan dari enam benas emiten itu masih membukukan rugi tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper