Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugup Tunggu Rilis Fed Minutes, Harga Emas Turun Tipis

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 melemah 0,07% atau 0,90 poin ke US$1.257,50 per ounce pada pukul 14.00 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,20 poin di posisi 1.258,20.
Ilustrasi harga emas turun/Antara
Ilustrasi harga emas turun/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Harga emas bergerak turun pada perdagangan hari ini (Rabu, 5/4/2017), di tengah penantian pasar atas rilis risalah rapat kebijakan The Fed pada Maret demi mendapat petunjuk arah kenaikan suku bunga selanjutnya.

Harga emas Comex kontrak Juni 2017 melemah 0,07% atau 0,90 poin ke US$1.257,50 per ounce pada pukul 14.00 WIB, setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,20 poin di posisi 1.258,20.

Spot emas menyentuh level tertingginya dalam sepekan pada perdagangan kemarin, namun gagal ditutup di atas rata-rata pergerakan selama 200 hari, tingkat resistan yang signifikan, untuk ketiga kalinya tahun ini.  

“Hal ini mencerminkan ketidakpastian pasar tentang tren harga emas dalam jangka pendek,” ujar Jiang Shu, kepala analis Shandong Gold Group, seperti dikutip dari Reuters.

Menurutnya, terdapat ketidakpastian mengenai apakah bank sentral AS Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada Juni. Pasar saat ini menantikan lebih banyak indikator ekonomi dari AS dalam risalah rapat Fed (Fed minutes) yang akan dirilis hari ini waktu setempat.

Sejumlah pejabat Federal Reserve termasuk Ketua Fed wilayah New York William Dudley dan anggota Dewan Gubernur Daniel Tarullo direncanakan akan memberi pernyataan terkait kebijakan bank sentral AS tersebut.

The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada Maret dan telah mengindikasikan setidaknya dua kenaikan lebih lanjut tahun ini.

Seperti diketahui, pergerakan logam mulia sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi dapat meningkatkan opportunity cost kepemilikan aset tidak berimbal hasil serta mendorong pergerakan dolar naik.   

Harga emas, akan tetapi, telah naik hampir US$60 sejak kenaikan suku bunga pada Maret, di tengah kekhawatiran seputar kebijakan Presiden AS Donald Trump dan sejumlah agenda pemilihan di Eropa yang mengangkat daya tarik aset safe haven.

Pelemahannya hari ini pun dibatasi pemberitaan uji coba misil oleh Korea Utara ke wilayah Laut Timur, sekitar sehari sebelum tatap muka pertama para pemimpin AS dan China.

Pertemuan Presiden AS Donald Trump di Florida pada 6-7 April akan menjadi titik bertemunya dua kepribadian yang bertolak belakang, sehingga mendorong para investor untuk bersikap hati-hati dalam mengambil posisi besar di pasar.

“Pasar menantikan pertemuan antara dua pimpinan paling penting di dunia itu. Jika tidak berakhir positif, kita mungkin akan melihat pelemahan dolar dan kenaikan harga emas,” tambah Shu.

Sejalan dengan emas, harga perak kontrak Mei 2017 melemah 0,23% atau 0,043 poin ke US$18,280 per ounce, setelah dibuka turun tipis 0,02% atau 0,003 poin di posisi 18,320.

Sementara itu, indeks dolar yang mengukur pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama terpantau turun 0,04% atau 0,040 poin ke posisi 100,500.

 

Pergerakan emas dan perak di Comex (Commodity Exchange):

Tanggal

Emas kontrak Juni 2017

US$/ounce

Perak kontrak Mei 2017

US$/ounce

5/4/2017

(Pk. 14.00 WIB)

1,257,50 (-0,07%)

18,280 (-0,23%)

4/4/2017

1.258,40 (+0,35%)

18,323 (+0,61%)

3/4/2017

1.254,00 (+0,22%)

18,212 (-0,24%)

31/3/2017

1.251,20 (+0,26%)

18,256 +0,27%)

30/3/2017

1.248,00 (-0,70%)

18,206 (-0,25%)

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper