Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan tambang batu bara milik negara, PT Bukit Asam Persero Tbk. (PTBA) menyatakan tidak akan melakukan eksplorasi hingga enam bulan ke depan.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan Rabu (5/4/2017) dikemukakan bahwa terkait dengan penyampaian laporan bulanan aktivitas eksplorasi emiten tambang non oil dan gas, perseroan menyatakan sampai enam bulan ke depan perseroan tidak akan melakukan aktivitas eksplorasi.
“Sampai 6 bulan ke depan, yaitu September 2017, perseroan tidak akan melakukan aktivitas eksplorasi untuk penambahan sumber daya di luar area yang telah memeroleh izin eksploitasi,” kata Sekretaris Perusahaan PTBA Adib Ubaidillah lewat keterbukaan informasi.
Pada sisi lain, berdasarkan catatan Bisnis.com, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp5 triliun pada tahun ini yang sebagian besar ditujukan untuk memperlebar sayap di bisnis ketenagalistrikan dan akuisisi tambang batu bara.
Dari jumlah tersebut, sekitar 60% digunakan untuk ekspansi pembangkit listrik dan akuisisi tambang. Adapun, dari rencana itu, sebanyak 10% dialokasikan untuk operasional tambang di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, sisanya sekitar 30% digunakan untuk memperkuat infrastruktur pertambangan.
Saat ini, cadangan terbukti (reserve) batu bara perseroan mencapai 3,3 miliar ton, sedangkan sumber daya (resource) batu bara mencapai 8,3 miliar ton.