Bisnis.com, JAKARTA— Sinarmas Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada perdagangan Rabu (5/4/2017).
Tim Sinarmas Sekuritas menyatakan prediksi tersebut ditopang dengan maraknya sentimen positif dari dalam negeri, seperti inflasi, kecukupan stok pangan serta upaya pemerintah mendorong ekspor dan investasi ditengah-tengah menguatnya dolar AS terhadap sejumlah mata uang dikarenakan sejumlah data ekonomi AS yang relatif optimistis.
Rilis neraca perdagangan AS periode Februari menujukkan defisit sebesar US$43,56 miliar, lebih baik dari ekspektasi US$44,68 miliar. Disamping itu, investor mencermati isu terkait pertemuan Presiden AS, Donald Trump dengan Presiden China Yi Jinping jelang akhir pekan ini, yang diperkirakan akan berlangsung dalam ketegangan.
Sedangkan dari dalam negeri, pemerintah kembali merevisi asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,6% dari target semula di atas 6%. Adapun, volume belanja anggaran negara 2018 diestimasi mencapai Rp 2.200 triliun atau naik 5,77% dari APBN 2017 sebesar Rp 2.080,5 triliun.
“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.622-5.713. Sejumlah saham yang direkomendasikan top buy a.l JSMR, SMRA, CPIN, dan LPKR,” papar tim dalam riset.