Bisnis.com, JAKARTA--PT Samuel Sekuritas memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (4/4/2017) bergerak menguat.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa Wall Street ditutup melemah pada Senin lalu seiring dengan melemahnya data penjualan kendaraan bermotor dan ketidakpastian mengenai sejumlah kebijakan Donald Trump.
Sejalan dengan bursa Wall Street, mayoritas bursa Eropa juga ditutup melemah. Tim melihat para pelaku pasar juga masih cenderung wait and see menantikan data PMI AS dan pertemuan Trump dengan Xi Jinping.
Sementra itu, bursa regional Asia hari ini cenderung dibuka mixed. Di dalam negeri, kemarin IHSG menguat 0,69% ke posisi 5.607 dengan net buy dari investor asing tercatat sebesar Rp493 miliar di pasar reguler.
"Hari ini, IHSG masih berpotensi menguat kembali didorong oleh sentimen domestik yakni indeks harga konsumen (IHK) Maret 2017 tercatat deflasi 0,02% (berada di luar proyeksi BI yang mengestimasikan inflasi 0,05%)," papar tim dalam riset.
Tim menilai, angka tersebut memperkuat ekspektasi keadaan makroekonomi Indonesia yang lebih baik pada tahun ini. Sementara itu, positifnya EIDO dan ekspektasi lebih stabilnya harga minyak seiring perpanjangan pemangkasan produksi oleh OPEC juga berpotensi menopang laju penguatan IHSG hari ini.
Highlights
-- Farmasi: Diselidiki terkait dugaan persekongkolan
-- TINS: Investasi Rp173 MiliarAutomotive: Penjualan 4W dan 2W Februari 2017 inline
-- KIJA: Targetkan penjualan Rp2tnBNBR: Konversi hutang
-- ANTM: Kantongi ekspor Bijih nikel dan Bauksit
-- Charoen Pokphand Foods: Beli perusahaan makanan olahan asal Inggris
-- JPFA: Emisi 150 juta dolar AS
-- MEDC: Diatas ekspektasi kami dan konsensus, mencetak laba bersih US$ 185 juta