Bisnis.com, JAKARTA – Aktivitas manufaktur China naik ke level tertinggi dalam hampir lima tahun terakhir, menandakan meningkatnya momentum perekonomian di negeri tirai bambu ini.
Berdasarkan data badan statistic China, indeks manajer pembelian (Purchasing Managers’ Index/PMI) sektor manufaktur meningkat ke level 51,8 pada bulan Maret, lebih tinggi dari estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg sebesar 51,7.
Adapun PMI non-manufaktur naik ke level tertinggi dua tahun sebesar 55,1 dari 54,2 bulan lalu. Angka yang lebih tinggi dari 50 menunjukkan ekspansi.
Peningkatan angka PMI ini mengikuti rebound aktivitas pabrik sejak pertengahan 2016, sementara output industri dan investasi swasta juga meningkat.
Gambaran pertumbuhan yang lebih cerah juga ditunjukkan oleh lonjakan harga produsen yang mungkin mendekati harga puncak, sedangkan pemerintah berupaya membendung pembengkakan risiko keuangan dengan mengekang pinjaman yang berlebihan.
Wang Qiufeng, analis Chengxin International Credit Rating berpendapat ekonmi pada kuartal pertama tahun ini menjadi awal yang baik.
"Momentum optimis dapat berlangsung sepanjang paruh pertama tahun ini, karena pemerintah mendorong investasi," ujarnya, seperti dikutip Bloomberg, Jumat (31/3/2017).
“Fakta bahwa kekuatan yang nyata ada pada PMI non-manufaktur menunjukkan bahwa ada fundamental yang baik di sana” kata James Laurenceson, wakil direktur Australia-China Relations Institute, kepada Bloomberg.