Bisnis.com, JAKARTA— Meski penjualan dan pendapatan jasa PT Jababeka Tbk. (KIJA) mengalami penurunan, perseroan masih bisa mencatatkan kenaikan laba bersih pada 2016.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (31/3/2017) tercatat penjualan dan pendapatan jasa perseroan senilai Rp2,93 triliun atau turun 6,69% dibandingkan dengan 2015 yang senilai Rp3,14 triliun.
Kemudian, beban pokok penjualan dan pendapatan jasa tercatat Rp1,69 triliun atau turun dari 2015 yang senilai Rp1,75 triliun.
Dengan demikian, laba kotor perseroan menjadi Rp1,24 triliun dari sebelumnya Rp1,39 triliun.
Sejumlah beban perseroan juga mengalami peningkatan, namun untuk beban keuangan terlihat turun drastis menjadi Rp333,24 miliar dari sebelumnya yang menyentuh Rp712,33 miliar.
Poin tersebut membuat perseroan mencatatkan laba sebelum pajak penghasilan senilai Rp512,50 miliar atau naik 48,52% dari Rp345,06 miliar.
Sementara itu, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp436,61 miliar atau naik 28,93% dari 2015 yang senilai Rp338,63 miliar.
Per 31 Desember 2016, jumlah aset perseroan tercatat Rp10,73 triliun, dengan jumlah liabilitas Rp5,09 triliun dan jumlah ekuitas Rp5,64 triliun.