Bisnis.com, JAKARTA--Pasar modal Malaysia tumbuh menjadi 2,84 triliun ringgit dengan total penggalangan dana sebesar 98,5 miliar ringgit sepanjang tahun lalu.
Tan Sri Ranjit Ajit Singh, Chairman Securities Commission Malaysia, menuturkan saat kondisi global penuh ketidakpastian, pasar modal Malaysia tetap bertahan dengan kondisi pasar yang terjaga.
"Pasar membukukan pertumbuhan di sejumlah segmen dengan minat investor yang terjaga dan pendanaan jangka panjang untuk emiten," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (13/3).
Pada 2016, nilai penggalangan dana di pasar perdana mencapai 86,7 mililar ringgit dan pasar sekunder 11,8 miliar ringgit. Adapun emisi sukuk korporasi dan obligasi mencapai 85,7 miliar ringgit, serta nilai IPO sebesar 1 miliar ringgit.
Pasar obligasi tumbuh menjadi 1,17 triliun ringgit. Adapun kapitalisasi pasar saham pada akhir 2016 tercatat sebesar 1,67 triliun ringgit.
Industri manajemen investasi di Malaysia terus melanjutkan pertumbuhan dengan kenaikan dana kelolaan sebesar 4,3% dari 667,9 miliar pada 2015 menjadi 696,3 miliar ringgit akhir tahun lalu. Unit penyertaan reksa dana membukukan net subscription 26 miliar ringgit atau meningkat 3,4% menjadi 358,5 miliar ringgit dalam net asset value (NAV).
Pasar modal syariah di Malaysia menyentuh size 1,69 triliun ringgit atau merepresentasikan 60% pasar modal Negeri Jiran. Outstanding sukuk korporasi tumbuh 8,9% menjadi 393,5 miliar ringgit atau merepresentasikan 75,7% terhadap total emisi obligasi.
Dana kelolaan reksa dana syariah tumbuh 13% menjadi 149,6 miliar seiring ekspansi unit penyertaan.
Tan Sri Ranjit menyebut outlook pasar modal pada 2017 diwarnai dengan optimisme, pertumbuhan minat investor terhadap negara berkembang dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang sustainable.
"Kami harap penggalangan dana lebih tinggi pada 2017 dengan estimasi sekitar 102 miliar-105 miliar sehingga kapitalisasi pasar modal menyentuh 2,97 triliun ringgit," pungkasnya.