Bisnis.com, KUTA— Sepanjang 2016, penerimaan pajak yang berasal dari pasar modal mencapai Rp110 triliun.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio memaparkan bahwa sepanjang 2016, penerimaan pajak dari pasar modal mencapai Rp110 triliun. Sebagian besar atau sekitar Rp89,70 triliun berasal dari emiten saham. Kemuian sekitar Rp12,99 triliun berasal dari dividen saham.
Adapun, dari kupon obligasi sebesar Rp4,43 triliun, dari transasi saham Rp1,84 triliun, dari anggota bursa senilai Rp640 miliar dan Rp10 miliar.
Sementara itu, ada sekitar 1,8 juta orang yang bekerja di lingkungan di pasar modal. Tito berharap, akan ada tambahan sekitar 30 perusahaan yang masuk ke pasar modal sehingga bisa menambah pekerja di lingkungan pasar modal hingga 2,5 juta orang.
“Peran underwriter sangat penting untuk bisa meningkatkan jumlah emiten di pasar modal. Kami ingin mengejer Singapura dan Malaysia,” jelas Tito dalam pembukaan acara Underwriting Network 2017 di Kuta, Bali, Jumat (10/3/2017).