Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Penerimaan Pajak dari Pasar Modal Capai Rp110 Triliun

Sepanjang 2016, penerimaan pajak yang berasal dari pasar modal mencapai Rp110 triliun.
 Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (dari kanan), Penyanyi Ayu Tingting, dan Ikke Nurjanah menutup perdagangan saham di Jakarta, Selasa (28/2)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio (dari kanan), Penyanyi Ayu Tingting, dan Ikke Nurjanah menutup perdagangan saham di Jakarta, Selasa (28/2)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, KUTA— Sepanjang 2016, penerimaan pajak yang berasal dari pasar modal mencapai Rp110 triliun.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio memaparkan bahwa sepanjang 2016, penerimaan pajak dari pasar modal mencapai Rp110 triliun. Sebagian besar atau sekitar Rp89,70 triliun berasal dari emiten saham. Kemuian sekitar Rp12,99 triliun berasal dari dividen saham.

Adapun, dari kupon obligasi sebesar Rp4,43 triliun, dari transasi saham Rp1,84 triliun, dari anggota bursa senilai Rp640 miliar dan Rp10 miliar.

Sementara itu, ada sekitar 1,8 juta orang yang bekerja di lingkungan di pasar modal. Tito berharap, akan ada tambahan sekitar 30 perusahaan yang masuk ke pasar modal sehingga bisa menambah pekerja di lingkungan pasar modal hingga 2,5 juta orang.

“Peran underwriter sangat penting untuk bisa meningkatkan jumlah emiten di pasar modal. Kami ingin mengejer Singapura dan Malaysia,” jelas Tito dalam pembukaan acara Underwriting Network 2017 di Kuta, Bali, Jumat (10/3/2017).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper