Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG 8 MARET: Fluktuatif di Awal Dagang, Terseret Bursa AS dan Eropa

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berfluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2017).
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dwi Prasetya
Suasana di sebuah kantor sekuritas/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA— Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau berfluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Rabu (8/3/2017).

IHSG dibuka naik 0,09% atau 4,91 poin di level 5.407,53. IHSG bergerak fluktuatif pagi ini. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG sempat melemah 1,54 poin atau 0,03% ke level 5.401,08, tetapi kembali menguat 0,04% atau 2,00 poin ke 5.404,62 pada perdagangan pukul 09.14 WIB.

Sebanyak 75 saham bergerak menguat, 28 saham bergerak melemah, dan 436 saham stagnan dari 539 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pagi ini, indeks sudah bergerak di kisaran 5.400,82 hingga 5.409,53.

Dari sembilan indeks sektoral, sebanyak 6 sektor mengalami penguatan di mana sektor perdagangan memimpin kenaikan dengan naik 0,32%, diikuti oleh sektor aneka industri yang naik 0,29% dan sektor basis industri yang naik 0,25%.

Sementara, sektor infrastruktur turun tertajam dengan -0,55%, diikuti sektor konsumer yang turun 0,31% dan sektor agribisnis -0,06%.

Adapun, saham Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) jadi penekan utama dengan melemah 2,79%, disusul saham Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO) yang melemah 1,96%. Sementara, saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 1,69%.

Di Asia Pacific, mayoritas bursa saham melemah. Hanya indeks Strait Times Singapura yang naik. Indeks FTSE Malay KLCI turun -0,05%, SE Thai turun 0,24%, indeks Kospi melemah 0,02% dan indeks Topix juga anjlok 0,47%. Kemudian, indeks Nikkei225 juga merosot 0,57% dan Indeks Taiwan juga -0,10%.

Riset Sinarmas Sekuritas memaparkan IHSG bergerak mixed sehubungan dengan tren penurunan indeks di bursa Wall Street dan Eropa, di tengah meningkatnya risiko geopolitik Asia dan ekspektasi pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve AS.

Adapun, nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang mengalami kenaikan ditopang peningkatan ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS pada rapat The Fed pekan depan.

Saat ini, pasar masih menunggu rilis data tenaga kerja AS, yang mempengaruhi keputusan suku bunga The Fed. Selain itu, data impor-eksport serta neraca perdagangan China yang menjadi faktor optimisme kemampuan konsumen dan pertumbuhan ekonomi China.

“Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.380-5.420,” papar tim dalam riset.

 

Saham-saham pendorong pada awal perdagangan:

BBRI

+1,69%

HMSP

+1,07%

BMRI

+1,06%

UNTR

+1,03%

 

 Saham-saham penekan pada awal perdagangan:

TLKM

-2,79%

AGRO

-1,96%

UNVR

-1,05%

GGRM

-0,67%

 Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper