Bisnis.com, JAKARTA--Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi rupiah bergerak melemah pada perdagangan Selasa (7/3/2017) seiring kembali menguatnya dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta memaparkan secara umum sentimen kenaikan fed fund rate (FFR) target di pertengahan Maret 2017 masih mendominasi, selain negosiasi reformasi pajak Trump yang masih berlangsung.
Adapun, fokus hari ini tertuju pada cadangan devisa Tiongkok yang diperkirakan turun dan revisi final pertumbuhan PDB Zona Euro kuartal IV/16 yang diperkirakan stabil di 1,7% secara year on year (YoY) .
Sementara itu, rupiah berhasil menguat pada perdagangan kemarin sejalan dengan pelemahan dolar terhadap mayoritas kurs di Asia. Fokus hari ini tertuju pada rilis data cadangan devisa Februari 2017 yang BI perkirakan naik.
Menurutnya, kenaikan cadangan devisa yang dibarengi oleh komitmen BI untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah volatilitas tinggi menjelang FOMC meeting, akan mengurangi sentimen negatif di pasar keuangan.
"Sentimen positif masih terasa di pasar SUN walaupun yield US Treasury secara konsisten naik. Kembalinya sentimen dolar kuat bisa mendorong pelemahan rupiah lagi pada hari ini," katanya dalam riset.
