Bisnis.com, JAKARTA- PT Millenium Pharmacon International Tbk. atau SDPC membukukan peningkan penjualan pada tahun lalu sebesar 15,37% dengan catatan pendapatan bersih Rp1,97 triliun dari Rp1,7 triliun pada 2015.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, Rabu (7/3/2017), tingkat pertumbuhan itu lebih rendah dibandingkan capaian 2015. Pada periode 2014-2015, tingkat pertumbuhan pendapatan mencapai 18,77%.
Alhasil, pertumbuhan laba usaha yang dipetik pada tahun lalu sebesar Rp47,88 miliar, tumbuh 12,65% dari Rp42,5 miliar selama 2015. Sedangkan pada periode 2014-2015, tingkat pertumbuhan laba mencapai 33,32%.
Perusahaan yang bergerak di bidang distribusi produk farmasi, suplemen makanan, dan alat kesehatan beroperasi secara nasional. Saat ini, SDCP mengoperasikan 31 kantor cabang, 3 sub distributor, 1 gudang pusat, 2 gudang pool, dan 67 stasiun penjualan.
Laba komprehensif perseroan pun mengalami penurunan sebanyak 10,37% atau menjadi Rp11,00 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 12,59 miliar. Dari catatan Dewan Komisaris, hal itu disebabkan faktor eksternal berupa persaingan yang kian kompetitif.
Di sisi lain, pertumbuhan Perseroan disangga oleh prinsipal lama seperti Global Dispo Medika, Medihop dan Nutrisains. Prinsipal baru yang selama tahun lalu bergabung juga ikut mendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan, seperti produk milik Global Success Chain, Anugrah Agrotekindo, Nutrifood dan Marion Sam.
Sebagai tambahan, cabang Sidoarjo sudah mulai beroperasi pada November 2016 untuk melengkapi cabang Surabaya untuk memenuhi peningkatan permintaan di daerah tersebut. Dinamika industri farmasi terus berkembang dengan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimulai pada tahun 2014.