Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (7/3/2017) tertekan seiring dengan maraknya sentimen negatif.
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa global, baik Wall Street dan Eropa ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Pelemahan pergerakan bursa tersebut diwarnai oleh sejumlah berita negatif, seperti para pelaku pasar yang cenderung pesimis atas hawkish-nya pejabat The Fed terhadap kenaikan suku bunga.
Selain itu, juga karena ketidakstabilan politik di kawasan Eropa setelah pernyataan Alain Juppe yang tidak akan maju dalam bursa pemilu dan telah ditandatanganinya larangan masuk sejumlah pendatang dari enam negara muslim ke AS. Pasar juga wait and see terhadap rilis data lapangan pekerjaan AS pada minggu ini.
Adapun, pagi ini, mayoritas bursa Asia kembali dibuka melemah, turut terkena imbas dari sejumlah sentimen negatif atas beberapa berita. Berita tersebut a.l kemungkinan cadangan devisa Tiongkok yang melemah dan juga target pertumbuhan perekonomiannya yang lebih rendah daripada tahun lalu. Kemudian, juga kekhawatiran terjadinya ketegangan antara Jepang dan Korea Utara, setelah rudal ditembakkan rudal ke Laut Timur beberapa hari yang lalu.
“Meski pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat ke level 5409,82 (+0.35% ), akan tetapi kami memprediksi IHSG berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini seiring dengan maraknya berita negatif, terutama dari kawasan regional Asia dan global,” papar tim dalam riset.
Highlights
- IPO: Sejumlah perusahaan siap IPO
- KRAS: Kerugian menurun
- ITMG: Kejar kontribusi Bisnis Setrum 30%
- AKRA: Laba bersih FY16 dibawah estimasi, turun 2% yoy
- HMSP: Laba FY16 bertumbuh +23.1%YoY