Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi sejumlah sentiment negatif bakal menekan pasar saham pada perdagangan Senin (6/3/2017).
Tim riset Samuel Sekuritas memaparkan bursa AS bergerak mixed dan ditutup sedikit menguat pada Jumat lalu seiring data non-manufacturing index yang melebihi ekspektasi serta kemungkinan kenaikan suku bunga pada FOMC meeting 14 Maret-15 Maret mendatang. Selain itu, data non-farm payrolls pada 10 Maret nanti juga tengah ditunggu.
Adapun, sejumlah berita negatif datang dari kawasan Asia. China menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,5% di tahun ini, atau lebih rendah dari tahun 2016. Pada tahun lalu, ekonomi tumbuh 6,7%, angka terendah sejak 26 tahun terakhir, namun sesuai target pemerintah pada 6,5-7%.
Sementara itu, ketegangan di Korea meningkat seiring langkah Korea Utara menambakkan rudal ke Laut Jepang di tengah-tengah latiham militer antara US dan Korea Selatan.
“Seiring adanya beberapa berita negatif, IHSG berpotensi tertekan hari ini,” papar tim dalam riset.
Highlights
- Banking: Sejumlah aturan baru disiapkan
- TLKM: Telkomsel perkuat Grapari di Arab Saudi
- MNCN: Bidik kenaikan pendapatan sebesar 8,6%
- BBNI: Mengucurkan kredit ke JMB
- WTON: Resmikan crushing plant ketiga
- Mineral: Aktivitas Grasberg turun drastic
- Minyak dan gas: ICP naik ke US$ 52,5/barrel di bulan Februari
- ITMG: Akuisisi Tambang