Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, Investor Cermati Pernyataan the Fed dan Investasi Arab Saudi

Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2017), investor menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (tengah) melakukan ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3)./Reuters-Beawiharta
Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud (tengah) melakukan ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (2/3)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan dalam perdagangan hari ini, Jumat (3/3/2017), investor menyoroti sejumlah berita dari dalam dan luar negeri.

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (3/3/2017) mengatakan berita yang disorot investor adalah:

Berita Global

· Initial Jobless Claims AS turun ke 223 ribu dari 244 ribu. (Bloomberg)

· Inflasi Zona Euro Februari 2017 naik ke 1,9% YoY dari 1,8% YoY. (Bloomberg)

· Gubernur Federal Reserve Jerome Powell mengatakan skenario kenaikan FFR target pada FOMC meeting Maret 207, telah menjadi konsensus. (Investing)

Berita Domestik

· Dirjen Pajak akan membuka layananamnesti pajak, mulai Senin hingga Minggu, sebelum program ini berakhir 31 Maret 2017. (Antara)

· Dirjen Pajak siap menindak wajib pajak yang belum melaporkan harta dengan benar setelah berakhirnya program amnesti pajak. (Antara)

· Mendag Enggartiasto Lukita memastikan,harga sapi hidup asal Australia akan turun AUD$1/kg bobot hidup. (Kompas)

· Nilai komitmen investasi Arab Saudi mencapai US$1 miliar: US$750 juta untuk pembiayaan program pembangunan sementara US$250 juta untuk mendukung ekspor non migas Arab Saudi ke Indonesia. (Kompas)

· Uji materi MK memutuskan, semua komoditas yang dibutuhkan rakyat banyak yang bersumber dari hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, dan air yang diambil dari sumbernya atau diolah paska panen, bukan hasil pengolahan harus bebas PPN. (Kontan)

· Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI tidak akan segan-segan untuk melakukan intervensi untuk menstabilkan rupiah jika ada gejolak tinggi. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper