Bisnis.com, JAKARTA – PT Sigmagold Inti Perkasa Tbk. (TMPI) menargetkan bisa memulai produksi emas pada kuartal III/2017 pada tambang IJM yang berlokasi di Sumatra Barat.
Komisaris TMPI Eka Hikmawati Supriyadi mengungkapkan untuk tambang IBSM saat ini masih terkendala pada permohonan pengembalian izin usaha pertambangan (IUP) menjadi IUP Eksplorasi. Permohonan pembatalan IUP operasi produksi menjadi IUP eksplorasi telah diajukan pada 25 Januari 2013.
Sementara, untuk tambang IJM, perseroan justru tengah berupaya menaikkan status dari IUP eksplorasi menjadi IUP operasi produksi. Saat ini perseroan tengah melakukan sosialisasi final ke penduduk sekitar tambang sebagai salah satu tahapan izin lingkungan (analisis mengenai dampak lingkungan/Amdal).
Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia dia menargetkan target IJM memperoleh IUP Operasi Produksi pada kuartal II/2017. Pada kuartal III/2017 perseroan melakukan finalisasi jual beli [sales purchase agreement/SPA] tambang IJM.
“[Tambang IJM] mulai produksi kuartal III/2017,” tulisnya dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Rabu (1/3/2017).
Adapun, tambang IJM dengan luas 2.890 hektare telah memperoleh sertifikat clean and clear (CnC) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 25 Juni 2015. Tambang IJM memiliki deposit alluvial dan primer.
Berdasarkan Surat Bursa No. S-01095/BEI.PP2/02-2017, Bursa Efek Indonesia meminta agar perseroan memberikan penjelasan terkait pengunduran diri personel kunci dan keberlangsungan operasional, rapat umum pemegang saham, operasional bisnis pertambangan serta keterbukaan informasi.
Dalam jawaban tertulisnya, Eka mengungkapkan jika pengunduran diri personel kunci (komisaris utama, direktur utama, direktur keuangan dan sekretaris perusahaan) dilatarbelakangi atas keputusan pribadi.
“Keberlanjutan operasional masing-masing segmen bisnis perseroan setelah pengunduran diri manajemen dan personel kunci tetap berjalan secara normal, tidak terpengaruh secara langsung,” tulisnya.
Perseroan, lanjutnya, telah memiliki kandidat calon pengganti manajemen dan personel kunci yang baru. Adapun, pengangkatan susunan manajemen dan personel kunci yang baru akan dilakukan pada RUPSLB panggilan ketiga. Pasalnya, pada panggilan RUPSLB pertama dan kedua tidak memenuhi kuorum.
Adapun, berdasarkan kinerja hingga kuartal III/2016, TMPI melaporkan kerugian kuartal ketiga yang lebih luas dari tahun sebelumnya, didorong oleh pendapatan yang lebih rendah dan biaya yang lebih besar.
Selama sembilan bulan pertama 2016, perseroan membukukan pendapatan sebanyak Rp46,82 miliar atau turun 6,91% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp50,30 miliar.
Pendapatan perseroan disumbang dari penjualan barang dagangan sebanyak Rp33,24 miliar dan layanan listrik dan lain-lain sebanyak Rp13,72 miliar. Di sisi lain, penjualan kembali (return sales) dan diskon meningkat dari Rp83,97 juta menjadi Rp137,30 juta.
TMPI melaporkan kerugian bersih dari Rp10,86 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, kerugian bersih perseroan mencapai Rp5,96 miliar.