Bisnis.com, JAKARTA- Waterfront Securities Indonesia mengemukakan Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (24/2/2017) secara mingguan ditutup mixed to up pada level 5385,91.
“IHSG mengalami penguatan sebanyak 0,65 % dari penutupan minggu lalu,” kata Analis Waterfront Securities Indonesia Octavianus Marbun dalam riset mingguannya.
Apabila diperhatikan dari penutupan harian, ujarnya, Jumat ini ditutup dengan penguatan sebanyak 13,16 poin dari penutupan hari sebelumnya yang juga menguat.
Penutupan minggu keempat bulan Februari 2017 ini bergerak mixed to up. Yaitu di awal perdagangan IHSG dibuka menguat di level 5.358,55, tapi hanya mencapai level 5.375 keesokan harinya. Hingga hari ketiga melemah mencapai level support di 5.331 (level terendah yang dicapai indeks minggu ini).
Lalu setelah itu perlahan rebound dan menguat dihari berikutnya hingga penutupan.
Pada penutupan pekan, indeks sempat menyentuh level 5.391 lalu kemudian pada penutupan melemah tipis ditutup pada level 5.385.
IHSG terlihat mencoba melewati gap down diatas (level 5.444 – 5.380), dan penutupan masih tipis sekali dikisaran gap tersebut.
Octavianus mengatakan pekan ini rebound dicapai pada hari ketiga hingga penutupan pekan dengan penguatan moderat yang tidak begitu signifikan selama tiga hari.
“Diperkirakan pekan depan, penguatan masih dapat terjadi apabila IHSG berhasil menutupi level gap down kedua (level 5.444-5.380), setelah sebelumnya indeks telah berhasil melewati level gap down pertama (di level 5.194-5.231),” kata Octavianus.
Secara pergerakan mingguan, ujarnya, IHSG selama sepekan ini masih terlihat dalam pola sideways secara mingguan dan harus melewati level gap tersebut jika ingin menguat dan mengubah menjadi tren penguatan.
Level tertinggi sepanjang tahun 2016 masih berada pada level 5.491.40 (terbentuk pada 9 November 2016).
Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 5.418, level support terdekat di 5.331/
Perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya.
Level koreksi wajar dengan maksimum terbawah berada di level 5140. Indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level gap tidak dilewati maka melihat posisi oeversold akan terjadi kembali dan IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat
